Mulai Kembangkan Bawang Merah, Lembata Optimistis Tahun Depan sudah Mandiri
Kesiapan petugas PPL tersebut, sangat menentukan berhasil tidaknya program pengembangan bawang merah di daerah ini.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Fredrikus Royanto Bau
“Selain masyarakat siap, petugas PPL juga harus lebih siap lagi.
Kesiapan petugas PPL tersebut, sangat menentukan berhasil tidaknya program pengembangan bawang merah di daerah ini.
Kalau PPL maka kami sangat optimis tekad mandiri bawang merah pasti akan terwujud,” ujarnya.
Ia menyebutkan, untuk budidaya tanaman ini, ada areal pertanian yang cocok untuk itu.
Baca: Penumpang Ferry Labuan Bajo - Sape Masih Stabil
Salah satunya di Kecamatan Ile Ape. Pada wilayah tersebut, lahan pertanian sangat potensial bagi tanaman yang satu ini.
Saat ini, katanya, pihaknya juga sedang menyiapkan peralatan untuk olah lahan tersebut.
Sesuai rencana lahan bawang merah itu mulai disiapkan pada pertengahan April 2018 ini.
Pengolahan lahannya akan dilakukan setelah petani memanen jagung yang ditanam saat musim hujan yang lalu.
Baca: Keselamatan Pejalan Kaki di Kota Borong Manggarai Timur Terancam Gara-gara Hal ini
Terkait luas lahan dan benih tanaman tersebut, Mathias mengatakan, pemerintah sudah berencana mengolah lahan bawang merah lebih dari 50 hektare.
Sementara benih tanaman itu, dialokasikan satu ton untuk satu hektare.
“Kalau benih bawang merah, pengadaannya dilakukan oleh pemerintah.
Dananya sudah siap, tinggal sekarang pelaksanaannya saja.
Jadi kami sungguh berharap agar masyarakat benar-benar siap bekerja untuk pelaksanaan program ini,” ujarnya. (*)