Kisah Seorang Wanita Pengemis yang Menjadi Ibu Bagi Ribuan Anak Yatim Piatu
Saat baru berusia 10 tahun, Sindhutai dinikahkan dengan pria berusia 30 tahun yang dalam perjalanannya kerap melakukan kekerasan terhadap dirinya.
Lalu bagaimana Sindhutai memberi makan mereka?
Baca: PERKENALKAN! Ini Grace Natalia Famdale, Putri Citra Intelegensia Indonesia Asal NTT
Dia tetap mengemis dan perempuan itu mengemis lebih keras agar bisa menghidupi 'anak-anaknya'.
Lama kelamaan, Sindhutai mengadopsi semua anak yatim piatu dan anak telantar yang ditemuinya. Saat itulah dia mendapat julukan ibu para anak yatim piatu.
"Saat saya hidup di jalanan dan mengemis serta berusaha bertahan hidup, saya menyadari banyak anak-anak yang tak memiliki siapa-siapa. Jadi saya memutuskan untuk memelihara mereka seperti anak sendiri," kata Sindhutai.
Hingga hari ini, Sindhutai sudah mengadopsi lebih dari 1.400 orang anak yatim piatu.
Dia membantu mereka mendapatkan pendidikan, menikahkan mereka, dan membantu mereka hingga mendapatkan kemapanan.
Baca: Nasehat Ahok dari Penjara: Bila Menghadapi Kesulitan, Jaga Perspektif yang Benar
Kini beberapa anak angkat Sindhutai sukses menjalani kehidupan. Beberapa dari mereka menjadi dokter, pengacara, atau insinyur.
Dan jika ditotal, Sindhutai kini memiliki 207 menantu laki-laki, 36 menantu perempuan, dan lebih dari 1.000 cucu.
Sindhutai mengaku tidak mendapatkan dukungan dari siapa pun.
Namun, kisahnya ini membuat perempuan itu kerap diundang menjadi pembicara dan mendapatk honor.
"Tuhan memberi saya kemampuan berkomunikasi yang baik. Saya bisa berbicara dan memengaruhi seseorang. Rasa lapar membuat saya bisa berbicara dan kini menjadi sumber pendapatan saya," kata dia.
"Saya berbicara di banyak tempat dan kegiatan ini memberi saya cukup uang yang saya gunakan untuk menghidupi anak-anak saya," tambahnya.
Baca: Sebelum Ditemukan Tewas, Meri Faot Sempat Telepon Kakaknya