Kisah Seorang Wanita Pengemis yang Menjadi Ibu Bagi Ribuan Anak Yatim Piatu
Saat baru berusia 10 tahun, Sindhutai dinikahkan dengan pria berusia 30 tahun yang dalam perjalanannya kerap melakukan kekerasan terhadap dirinya.
Selain menjadi ibu yang hebat, Sinduthai juga memiliki jiwa yang amat besar dan pemaaf.
Bertahun-tahun setelah tak terdengar kabarnya, sang suami yang dulu menelantarkannya tiba-tiba muncul.
Pria itu meminta maaf atas segala perbuatan kejinya di masa lalu.
Sungguh luar biasa, Sindhutai memaafkan suaminya dan menerimanya kembali, bukan sebagai pasangan hidup tetapi menjadi salah satu anak asuhnya.
"Sebab kini saya hanya bisa memberi kasih sayang seorang ibu," ujar Sindhutai.
Sekarang, Sindhutai akan memperkenalkan suaminya sebagai anaknya yang paling tua.
Atas kegigihannya membantu sesama, Sindhutai telah menerima lebih dari 500 penghargaan yang tentunya dibarengi dengan sejumlah uang.
Baca: Kisah Mengharukan Bocah Difabel yang Minta Kursi Roda ke Jokowi
Semua uang yang diperolehnya digunakan sepenuhnya untuk kepentingan anak-anak asuhnya.
Salah satunya adalah membuat ruman penampungan bagi anak-anak yatim piatu yang diurusnya.
Kini Sindhutai memiliki enam organisasi yang bekerja untuk memenuhi segala kebutuhan anak-anak yatim piatu.
"Saya tahu bagaimana rasanya ditelantarkan, sendirian, dan tak diinginkan. Saya tak ingin mereka merasakan hal yang sama," papar Sindhutai.
"Saya amat bangga dan senang jika melihat anak-anak saya bisa menjalani hidup dengan baik," tambah dia.(Ervan Hardoko)
Berita ini sudah ayang di Kompas.com dengan judul Kisah Sindhutai Sapkal, Pengemis yang Mengurus 1.400 Anak Telantar