Breaking News

Kisah Seorang Wanita Pengemis yang Menjadi Ibu Bagi Ribuan Anak Yatim Piatu

Saat baru berusia 10 tahun, Sindhutai dinikahkan dengan pria berusia 30 tahun yang dalam perjalanannya kerap melakukan kekerasan terhadap dirinya.

Editor: Alfons Nedabang
thebetterindia.com
Sindhutai Sapkal, ibu para anak yatim piatu. 

POS-KUPANG.COM - Seorang perempuan India bernama Sindhutai Sapkal (69) kini dikenal sebagai ibu para anak yatim piatu karena kerelaannya mengurus ribuan anak-anak malang itu.

Namun, julukan itu tak diperoleh Sindhutai dengan mudah karena perempuan ini menjalani masa mudanya dengan penuh penderitaan dan kesulitan.

Perempuan luar biasa ini lahir di Desa Pimpri Meghe, Distrik Wardha, Negara Bagian Maharashtra.

Terlahir dari keluarga miskin membuat Sindhutai tak bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan dinikahkan dalam usia yang amat dini.

Baca: BREAKING NEWS: Polisi Tangkap Pembunuh Meri Faot

Saat baru berusia 10 tahun, Sindhutai dinikahkan dengan pria berusia 30 tahun yang dalam perjalanannya kerap melakukan kekerasan terhadap dirinya.

Sang suami kerap memukuli Sindhutai dan puncaknya mengusir perempuan itu saat dia berusia 20 tahun dan sedang mengandung sembilan bulan.

Dia kemudian terpaksa melahirkan bayinya di sebuah kandang sapi di luar rumahnya dan kemudian memutuskan berjalan kaki beberapa kilometer ke rumah orangtuanya.

Sungguh malang nasib Sinduthai karena kedua orangtuanya juga menolak memberi dia dan bayinya tempat berteduh.

Baca: Ungkap Kematian Meri Faot Aparat Polres Kupang Aman Riko Tabun

"Saya memotong tali pusar bayi saya dengan menggunakan batu," kenang Sinduthai.

Kondisi mengenaskan ini membuat Sindhutai tertekan dan sempat berniat untuk bunuh diri.

Namun, dia mengurungkan niat itu dan memutuskan untuk mengemis demi memberi makan putrinya.

Saat mengemis itulah dia menyadari banyak sekali anak yatim piatu dan anak yang dibuang orangtua mereka di sekelilingnya.

Nasib anak-anak itu membuat Sindhutai, yang meski kondisinya juga amat miskin, memutuskan untuk memelihara anak-anak tersebut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved