VIDEO: Kadis Penanaman Modal Sumba Timur Memantau Lokasi Embung Wanga Milik PT. MSM

Embung yang dipantau, yakni satu unit embung di Sungai Mata, Embung di dekat sungai Wanga dan satu unit embung Resevoir R 6 A

Penulis: Robert Ropo | Editor: Agustinus Sape

Laporan Reporter Pos-Kupang.com, Robert Ropo

POS KUPANG.COM | WAINGAPU - Kepala Dinas (Kadis) Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumba Timur, Yunus Damu Wulang memantau lokasi embung milik PT. Muria Sumba Manis (MSM) yang diduga pihak tertentu jebol sehingga mengakibatkan banjir di Sungai Wanga yang merendam seratus lebih rumah warga Desa Wanga, Kecamatan Umalulu, Kamis (22/2/2018) sore.

Pemantauan embung tersebut berlangsung, Kamis (1/3/2018) siang.

Dalam memantau embung tersebut, Yunus Damu Wulang didampingi Manager Legal & Public Affair PT. MSM, Dody Indharto dan Manager Riset PT. MSM, Edi Rosdian beserta sejumlah staf PT.MSM, penjabat Kades Wanga, Windi Wudu Weki, dan tokoh masyarakat (Tomas) Desa Wanga, Tay Mina dan Nikolas Taliriwu serta Ketua BPD Desa Wanga, Ady Frans Luky.

Baca: VIDEO: 31 Orang CTKI Diamankan di Kantor Dinas Nakertrans NTT

Embung yang dipantau tersebut yakni satu unit embung Mata di Sungai Mata, Embung Wanga di dekat sungai Wanga dan satu unit embung Resevoir R 6 A yang ada di perkebunan tebu milik PT.MSM.

Sebelum melakukan pemantauan, Damu Wulang bersama sejumlah staf serta Kades Wanga bersama para tokoh masyarakat Desa Wanga mendengar penjelasan dari Manager Legal & Public Affair PT. MSM, Dody Indharto dan Manager Riset PT. MSM, Edi Rosdian di Kantor milik PT. MSM.

Yunus Damu Wulang ketika ditemui Pos-Kupang.com,  usai melakukan pemantauan embung tersebut mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan embung milik PT. MSM yang diduga oleh pihak tertentu bahwa jebol yang mengakibatkan banjir meluap dan merendam ratusan rumah warga di Wanga tersebut.

Baca: Cantiknya Bu Dokter Istri Walikota Kendari yang Ditangkap KPK, Lihat Foto-fotonya

Damu Wulang mengatakan, setelah ia memantau secara dekat di lokasi dan mengecek embung tersebut ternyata tidak benar seperti yang diduga pihak tertentu dan menyampaikan kepada media massa bahwa embung tersebut jebol dan sebagai penyebab banjir yang merendam ratusan lebih rumah penduduk di Wanga.

"Ternyata kita lihat fakta di lapangan tidak benar seperti apa yang disebutkan oleh pihak tertentu di media massa," kata Damu Wulang.

Damu Wulang mengatakan, setelah pihaknya memantau embung tersebut pihaknya siap memberikan klarifikasi atau penjelasan manakala ada pihak tertentu yang meminta pemerintah daerah memberikan penjelasan.

"Kita akan berikan penjelasan yang sesungguhnya, sesuai fakta yang ada di lapangan," kata Damu Wulang.

Baca: Kementerian Ketenagakerjaan Gelar Program Desmigratif di Dua Desa Kantong TKI di TTS

Damu Wulang mengatakan, sebenarnya kondisi embung tersebut tidak dimungkinkan seperti apa yang disampaikan tertentu.

"Setelah kita lihat di lapangan ternyata tidak seperti itu, karena embungnya berada di atas sungai, sementara sungainya di bawah sekali. Jadi air yang mengalir masuk di embung baru keluar kembali, jadi tidak ada kemungkinan jebol dan menyebabkan banjir. Itu tidak benar," kata Damu Wulang. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved