Mengejutkan! Delapan Mahasiswa UI Sudah Berangkat Ke Asmat Tapi Zaadit Malah Tak Ikut. Ini Alasannya
Zaadit mengatakan, kartu kuning itu diberikan kepada Jokowi sebagai bentuk peringatan atas berbagai masalah yang terjadi di dalam negeri.
"Ada dua tim dan dua-duanya sudah berangkat," kata Averous Noor Esa kepada Kompas.com, Kamis (15/2/2018).
Ave mengatakan, tim akan menyalurkan donasi yang sudah digalang BEM UI di situs kitabisa.com.
Baca: Kampanye Media Sosial Hanya Dilakukan di Akun yang Terdaftar di KPU
Baca: Wujud Konsistensi Relawan Marianus Sae Lakukan Ini di Maumere
Baca: Hati-Hati Modus Baru Pencurian Organ Tubuh Manusia, Dijanjikan Hadiah Perkawaninan dari Pemerintah
Baca: Roro Fitria Mengaku Beli Sabu, Segini Uang yang Ditransfer ke Penjual
Baca: Tampil Manja, Syahrini Miliki Harga Sepatu yang Ulalaaaa Setara 3 Unit Motor Matic, Penasaran?
Hingga Kamis siang ini, sudah terkumpul dana Rp 230 juta.
"Donasi akan terus kami buka sampai tanggal 18 Februari," ucap Ave.
Ave mengakui, Ketua BEM UI Zaadit Taqwa yang memberi kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo tidak ikut berangkat ke Asmat.
Ia mengatakan, memang ada pembagian tugas di BEM UI, di mana terkait aksi kemanusiaan dipimpin langsung Wakil Ketua BEM UI Eto Idmand Perdina.
"Wakil Ketua BEM itu memang langsung membawahi departemen sosial masyarakat. Jadi, memang ini job desk-nya Wakil Ketua BEM. Kalau dua-duanya berangkat, nanti enggak ada yang mengomandoi BEM di rumahnya sendiri," kata Ave.
"Jadi, ya, memang kemarin yang menjawab Pak Jokowi, Wakil Ketua BEM-nya, bahwa kami memang ada rencana ke sana itu Wakil Ketua BEM yang ngomong," tambahnya. (TribunStyle.com/ BGR)
Follow Instagram Pos Kupang di bawah ini:
Berita ini sudah ditayangka di TribunStyle.com dengan judul: Breaking News! BEM UI Akhirnya Berangkat ke Asmat, Zaadit tak Ikut Berangkat!