Hati-Hati Modus Baru Pencurian Organ Tubuh Manusia, Dijanjikan Hadiah Perkawaninan dari Pemerintah
Para perampok mengatakan kepada korban bahwa sampel darah harus diberikan untuk mendapatkan hibah perkawinan
Penulis: Rika Apriyanti | Editor: Rika Apriyanti
lihat foto
POS-KUPANG.COM -- Sindikat perampok melakukan serangkaian aksi pencurian aneh di Punjab, Pakistan.
Dilansir dari Intisari.grid.id, pelaku memikat 12 wanita untuk memberikan sampel darah dengan alasan mereka akan mendapatkan hibah dari pemerintah.
Namun, pelaku sebenarnya mencuri cairan serebrospinal untuk dijual di pasar gelap.
Baca: Viral Perkelahian antara Dua Siswa SMP di Jawa Barat, Netizen Anggap Wajar: Namanya Juga Laki
Polisi setempat telah menangkap empat tersangka, namun belum jelas bagaimana cairan serebrospinal ini akan dijual di pasar gelap.
Serebrospinal
Cairan serebrospinal (cerebrospinal fluid/CSF) adalah cairan yang menggenangi otak dan akord tulang belakang.
CSF merupakan satu dari tiga komponen utama di dalam tengkorak, dua lainnya adalah pembuluh darah dan otak itu sendiri.
Cairan ini berfungsi sebagai bantalan otak di dalam tengkorak, mengangkut nutrisi ke jaringan otak dan mengeluarkan limbah, serta melindungi otak dari benturan atau cedera.
Baca: Gadis 9 Tahun Ini Berhasil Diselamatkan Polisi Saat Terjebak di Dalam Lumpur, Begini Kondisinya
CSF diproduksi di situs dalam otak yang disebut pleksus koroid.
Menurut sebuah laporan oleh BBC, seorang pria menemukan putrinya yang berusia 17 tahun "berdarah" dan menjadi lemah secara fisik.
Dia kemudian meminta polisi untuk mengusut kasus tersebut secara terbuka.
Polisi setempat mengatakan sindikat perampok tersebut telah aktif selama beberapa waktu dan mereka menyamar sebagai dokter rumah sakit.
Baca: Derita Penyakit Kaki Gajah 30 Tahun, Pria Ini Bersyukur Akan Jalani Kehidupan Normal Pasca Operasi
