Ternyata, Siswa Penganiaya Guru Itu Dijuluki Pendekar oleh Teman-temannya

Budi meninggal lantaran pembuluh otak di leher belakang pecah, setelah dianiaya siswa kelas XI di teras depan kelas.

Editor: Bebet I Hidayat
Kolase
Ahmad Budi Cahyono dan Siswa MH 

Awalnya korban tidak mengaku, jika telah dianiaya siswanya.

Tapi karena terus memburuk, korban mengungkapkan kejadian yang dialaminya.

Akhirnya korban dilarikan ke RSUD Sampang untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun karena korban tidak sadarkan diri, pihak RSUD Sampang merujuk korban ke RSUD Dr Soetomo Surabaya didampingi istri dan sejumlah guru.

Dari keterangan dokter yang menangani korban, saat itu kondisi korban kritis dan tidak akan mampu bertahan lama.

Hasil dianogsa, korban mengalami mati batang otak.

Semua organ dalam tubuh sudah tidak berfungsi, sehingga mobil ambulans yang mengantar diminta jangan keburu kembali.

Sekitar pukul 21.40 WIB, korban sudah dinyatakan meninggal.

Lalu guru yang mendampingi korban menghubungi Kadindik Sampang, Jufri Riady, jika korban sudah meninggal.

Sementara istri korban yang mengetahui suaminya dinyatakan meninggal syok dan menangis.

Baca: Heboh Kartu Kuning, Kaesang Pangarep Bikin Meme Kocak, Begini Kata Netizen

Siswa Bandel

Kepala SMATor Sampang, Mohammad Amat, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, selama ini pelaku dikenal dan bandel serta berprilaku kurang baik di sekolah.

Hampir dengan semua guru pengajar, memiliki catatan merah atas kelakuan pelaku.

Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Hery Kusmanto, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, siswa yang diduga menganiaya korban hingga meninggal itu masih menjalani proses pemeriksaan di Polres Sampang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved