Guru Besar IPB Sebut Agroforestri Cocok Diterapkan Di NTT

Agroforestri telah dipraktekan secara nyata oleh masyarakat diberbagai daerah di Indonesia.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Alfons Nedabang
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Nurheny Wijayanto 

Wijayanto mengatakan banyak sekali keuntungan jika kita menerapkan agroforestri apalagi di NTT.

"Ternak menjadi nyaman dipohon yang rindang. Rumput-rumput akan tumbuh dengan baik jika diterapkan. Kalau agroforestri dikembangkan dengan baik maka akan menghasilkan ekowisata yang baik," jelasnya.

Dia juga memotivasi mahasiswa untuk membangun kebiasaan dengan menanam pohon.

Supaya menciptakan lingkungan yang dapat memberikan rasa nyaman bagi kehidupan.

"Coba membangun kebiasaan yang bagus. Mulai tanam pohon dan akan rasakan hasilnya. Misalkan mahasiswa pertanian Undana sebelum lulus tanam pohon dulu. Mencoba untuk membiasakan pola baru," ajaknya.

Ia mengaku, secara sosial masyarakat merasa memiliki hutan hidup. Hutan yang ada harus segera dipulihkan fungsinya, disisi lain ketersediaan pangan juga harus tercukup.

"Salah satu pemecahan yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan lahan hutan yang ada secara optimal sistem tersebut adalah agroforestri," paparnya.

Ia mengatakan, hutan dan lahan pertanian yang menurun kualitas dan kuantitas, haruslah segera diatasi dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dari semua pihak, termasuk mahasiswa, bersifat multidisiplin dan transdisiplin.

"Agroforestri berperan penting menentukan masa depan pemanfaatan lahan hutan produksi, mengembalikan kejayaan hutan untuk kesejahteraan dan kebanggaan bangsa," pungkasnya.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved