Tebing sekitar Jembatan Wae Ara Terancam Longsor Susulan, Simak Longsor lainnya di NTT

Keesokan harinya dia bersama warga sekitar melakukan pembersihan material longsor sehingga kendaraan bisa melintas.

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ISTIMEWA
Warga dipimpin Camat Lembor Pius Baut, membersihkan material longsoran di perbatasan Lembor dengan Lemnor Selatan. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Servatius Mammilianus

POS-KUPANG.COM|LABUAN BAJO--Lokasi longsoran di perbatasan antara Kecamatan Lembor dengan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), yakni pada tebing sekitar Jembatan Wae Ara, belum aman dan terancam akan ada longsor susulan.

Alat berat milik Dinas Pu Kabupaten Ende sedang membersihkan material longsoran di jalur Nangaba-Maukaro
Alat berat milik Dinas Pu Kabupaten Ende sedang membersihkan material longsoran di jalur Nangaba-Maukaro (Istimewah)

Camat Lembor Pius Baut, membenarkan hal itu, saat dikonfirmasi Pos Kupang, Senin (15/1/2018).

Material longsoran menutup badan jalan di Kananggar, Kecamatan Paberiwai, Kabupaten Sumba Timur, Selasa (21/11/2017) sore.
Material longsoran menutup badan jalan di Kananggar, Kecamatan Paberiwai, Kabupaten Sumba Timur, Selasa (21/11/2017) sore. (istimewa)

Dijelaskannya, longsoran pertama di lokasi tebing itu terjadi pada Hari Kamis (11/1/2018) malam.

Lokasi Longsoran di ruas jalan menuju ke Reo
Lokasi Longsoran di ruas jalan menuju ke Reo (POS-KUPANG/ARIS NINU)

Keesokan harinya dia bersama warga sekitar melakukan pembersihan material longsor sehingga kendaraan bisa melintas.

Satu unit alat berat yang dioperasikan menggusur longsoran di Km 28,4   ruas Jalan Ruteng-Reo di Desa Gapong, Kecamatan Cibal, Selasa (5/3/2013).
Satu unit alat berat yang dioperasikan menggusur longsoran di Km 28,4 ruas Jalan Ruteng-Reo di Desa Gapong, Kecamatan Cibal, Selasa (5/3/2013). (POS KUPANG/EGY MOA)

"Memang saat ini kendaraan sudah bisa lewat di lokasi itu walaupun sempit. Tetapi batu-batu berukuran besar banyak berada di sekitarnya dan berpotensi untuk terjadinya longsor susulan. Kami berharap agar Badan Bencana menyiapkan alat berat untuk stand by di lokasi tersebut," kata Pius.

Alat berat dari Satker Wilayah IV Dinas Pekerjaan Umum NTT membersihkan Longsoran di Oki Kemo, Raja-Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Senin (2/3/2015)
Alat berat dari Satker Wilayah IV Dinas Pekerjaan Umum NTT membersihkan Longsoran di Oki Kemo, Raja-Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Senin (2/3/2015) (FOTO PK/ ADIANA AHMAD)

Lokasi tersebut kata dia, berada berdekatan dengan lahan sawah. Curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini, menyebabkan terjadinya longsoran.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mabar, Donatus Jaghur, menuturkan hal senada.

"Telah terjadi bencana tanah longsor pada tebing jalan, tepatnya sebelum Jembatan Wae Ara pada Hari Kamis tanggal 11 Januari 2018. Kejadian itu menyebabkan terganggunya transportasi barang serta orang dari dan menuju Desa Kakor," kata Donatus.

LONGSOR--Material longsoran menutupi badan jalan Borong-Waling-Nceang
LONGSOR--Material longsoran menutupi badan jalan Borong-Waling-Nceang (Pos Kupang/ist)

Dirinya kata dia sudah menugaskan stafnya untuk mengecek langsung ke lokasi bencana.

"Wae Ara itu merupakan perbatasan antara Kecamatan Lembor dengan Lembor Selatan," kata Donatus.

Kapolres Ende, AKBP Johanes Bangun bersama anggota sedang membersihkan material longsoran di KM 18 ruas jalan negara, Senin (5/1/2015).
Kapolres Ende, AKBP Johanes Bangun bersama anggota sedang membersihkan material longsoran di KM 18 ruas jalan negara, Senin (5/1/2015). (POS KUPANG/ROMUALDUS PIUS)

Dia menambahkan, longsoran juga terjadi di tebing sekitar rumah dinas Camat Kuwus.

Material longsoran menutup badan jalan di daerah Liukutu, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Senin (6/11/2017). Arus transportasi Ende-Maumere begitupun sebaliknya, lumpuh total.
Material longsoran menutup badan jalan di daerah Liukutu, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Senin (6/11/2017). Arus transportasi Ende-Maumere begitupun sebaliknya, lumpuh total. (istimewa)

"Rumah Dinas Camat terancam roboh. Untuk sementara sedang ada kerja gotong royong dari masyarakat setempat untuk membersihkan material longsoran," kata Donatus.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved