Frans Lebu Raya Tidak Ikut Mendaftarkan Marianus Sae dan Emi Nomleni ke KPU
Ini alasannya mengapa Ketua DPD PDIP NTT tidak ikut mendaftarkan jago dari PDIP ke KPUD
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ketua DPD PDIP NTT, Drs. Frans Lebu Raya tidak ikut mengantarkan bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT, Marianus Sae- Emiliana Nomleni untuk mendaftar di KPU NTT pada Senin (8/1/2018).
Pasalnya, pada saat bersamaan, Lebu Raya selaku Gubernur NTT mendampingi Presiden RI, Joko Widodo yang berkunjung ke Provinsi NTT.
Sekretaris DPD PDIP NTT, Nelson Matara, S.Ip, M.Hum kepada Pos Kupang, Minggu (7/1/2018) mengatakan, Ketua DPD PDIP NTT berhalangan sehingga tidak bisa ikut mengantarkan paket Marianus-Emiliana ke KPU NTT.
"Pak Frans tidak bisa ikut saat pendaftaran di KPU, karena sebagai gubernur NTT, pada saat bersamaan mendampingi Presiden RI, Joko Widodo yang berkunjung ke NTT," kata Nelson.
Dia menjelaskan, dalam rapat koordinasi antara KPU NTT dan Parpol pengusung Bapaslon di KPU NTT, Sabtu (6/1/2018), KPU meminta adanya surat resmi dari pihak berwenang yang menjelaskan ketidakhadiran Ketua DPD PDIP NTT karena sedang mendampingi Presiden RI.
"Kita sudah minta surat dari Sekda NTT yang menjelaskan tentang Ketua DPD PDIP yang berhalangan hadir ketika Paket Marianus-Emiliana," ujarnya.
Dikatakan, ketidakhadiran Lebu Raya tidak akan mempengaruhi proses pendaftaran di KPU, sebab semua dokumen syarat akan dimasukan.
"Semua dokumen akan ditandatangani Ketua DPD PDIP NTT dan Sekretaris. Karena itu, setelah daftar kita masih punya waktu perbaikan dokumem sampai dengan tanggal 10 Januari 2018." katanya.
Terkait pendaftaran, Nelson yang juga wakil Ketua DPRD NTT ini, mengatakan acara pendaftaran di KPU dilakukan secara sederhana dengan tidak memobilisasi massa.
Juru Bicara KPU NTT, Yosafat Koli yang ditemui di ruang kerjanya,membenarkan informasi tersebut.
Menurut Yosafat, Lebu Raya sebagai Ketua DPD PDIP NTT diinfokan tidak bisa atau berhalangan hadir saat pendaftaran paket Marianus-Emiliana.
"Pengurus DPD PDIP NTT saat rapat tadi menyampaikan bahwa Ketua DPD PDIP NTT berhalangan hadir karena pada saat pendaftaran bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden RI, Joko Widodo," kata Yosafat.
Karena itu, lanjutnya, KPU NTT meminta DPD PDIP NTT untuk menyampaikan alasan yang bisa dipertanggungjawabkan soal ketidakhadiran Ketua DPD PDIP NTT.
"Jadi harus ada surat keterangan yang dikeluarkan oleh Lembaga atau instansi pemerintahan bahwa Ketua DPD PDIP NTT berhalangan hadir karena dalam jabatan sebagai Gubernur NTT sedang mendampingi bapak Presiden," katanya.