Warga Dimangsa Buaya

Biar Sudah Meninggal yang Penting Saya Lihat Jasad Suami

Warga Desa Umatoos, Kabupaten Malaka ini memikirkan nasib suaminya, Yeremias Seran alias Be Uku Weklak (82) yang hilang.

Penulis: Dion Kota | Editor: Alfons Nedabang
POS KUPANG/DION KOTA
Agustina Hoar 

Mulai dari menyusuri anak kali Benenain yang bermuara di pantai Abudenok.

Pihak keluarga juga meminta bantuan pawang buaya.

Baca: Polemik Putusnya Kerja Sama BPJS-RS Siloam Kupang: Awas Kalau Sakit

Selain itu, melakukan ritual adat meminta petunjuk pada leluhur untuk menunjuk lokasi dimana korban berada.

Semua usaha tersebut belum membuahkan hasil.

Sudah dua hari pencarian belum ada tanda-tanda ditemukan korban.

"Sudah dua hari keluarga bersama masyarakat setempat mencari keberadaan korban. Ada yang menggunakan perahu, ada juga yang berjalan kaki menyusuri sepanjang kali," kata Marsel Seran, anggota keluarga korban.

Baca: Tega! 2 Bayi Ditemukan Tewas di Dalam Freezer, Diduga Dibekukan Hidup-hidup oleh Ibunya Sendiri

"Keluarga juga sudah memanggil pawang buaya dan melakukan ritual adat di ruamah adat untuk meminta petunjuk pada leluhur, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda terkait keberadaan korban," ujarnya.

Lebih lanjut Marsel Seran mengatakan sejak Be Uku diterkam buaya, anak bungsu korban, Egidius Seran tak henti mencari keberadaan sang ayah.

Egi memilih tak pulang rumah.

"Egi sangat terpukul. Dia tak lelah menyusuri kali mencari ayahnya. Sudah dua hari dia tidak pulang rumah," ungkap Marsel Seran.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved