Sakit Perut Lalu Dibawa ke IGD RSUD So'E, Bocah Ini Divonis Akan Mati dalam Dua Jam. Ternyata

Bukan resep obat yang Sila dapatkan melainkan perintah untuk segera menyiapkan operasi.

Penulis: Djuwariah Wonga | Editor: Djuwariah Wonga
Pos Kupang/Kolase
RSUD So'E 

POS-KUPANG.COM- Rumah Sakit Umum (RSU) So'E kembali menjadi sorotan publik.

Anda tentu masih ingat tahun 2009 rumah sakit ini sempat jadi sorotan karena dugaan korupsi.

Nah, hari ini nama RSUD So'E kembali ramai dibicarakan.

Hal ini terlihat di grup Facebook PEMUDA TTS.

Kamis, (7/12/2017) Erik Sinu membagikan kisah seorang bocah bernama Sila Mbatu yang mengaku menderita sakit perut.

Oleh orangtuanya, bocah tersebut dibawa ke IGD RSUD So'E.

Ia lalu ditangani oleh dokter muda.

Pemuda TTS
Pemuda TTS (Pos Kupang/ Screenshot)

Bukan resep obat yang Sila dapatkan melainkan perintah untuk segera menyiapkan operasi.

Tak hanya dianjurkan untuk jalani operasi, dokter juga memvonis bahwa bocah tersebut tak akan hidup lebih dari dua jam lagi.

Keluarga yang merasa keberatan akhirnya menolak dan langsung membawa pulang Sila kembali ke rumah.

Masih menurut status yang dituliskan oleh Erik Sanu, pihak dokter sempat memarahi pihak keluarga yang menolak dioperasi.

Namun karena merasa tak masuk akal dengan saran dokter, keluarga tetap pulang.

Setibanya di rumah orangtua bocah tersebut langsung memberikan Sila segelas air panas.

Ajaib! Tak lama berselang bocah ini buang gas dan kondisi perutnya pun membaik.

Kisah Sila Mbatu yang dibagikan akun Facebook Erik Sanu ini langsug dibanjiri komentar oleh anggota grup facebook PEMUDA TTS.

Banyak yang menyayangkan tindakan dokter RSUD So'E.

Netizen menilai dokter tersebut terlalu cepat mengambil keputusan tanpa melakukan pemeriksaan yang intensif.

@Tric Vaneysta Oss: Mmang btul. Bnyak dokter2 di TTS ini yg bekerja pke sistim coba2. Klo di bndingkn antra dokter n mantri at prawat lebih penglman mantri dan prwat dripda dokter. Itu sya almi di RSU tts

@Ppa Imanuel: So'e Aduh kejadian yg terus-menerus di RS SOE.ini hrs ada perhatian serius dr Manejemen dan jg Pemerintah.Bp/ibu Anggota Dawan tolong pantau dulu.memang skg di UGD itu kebanyakan Dr.muda yg br selesai Studi tdk di dampingi olh Dokter Senior.jd akhir2 ini memang banyak masyrakat yg resah terhadap pelayanan RS.atau jgn sampai mau butuh masyarakat turun

@Johnaris Bochel: Pengalaman penting bulan lalu Nenek kami Juga dipaksa operasi dan,ternyata yg operasi dokter praktek dan yg membuat kami menyesal adalah setelah operasi Nenek kami Meninggal dan luka bekas operasi tidak ditutup atau dijahit..... Miris memang kita mau percaya siapa sekarang. Dokter atau Dukun

Namun pemilik akun Melky Anin yang mengaku berada di rumah sakit ketika Sila Mbatu ditangani dokter RSUD So'E mengutarakan hal yang berbeda..

Menurutnya dokter memvonis bocah ini menderita usus bocor dan menyebut sudah terjadi infeksi sehingga harus dioperasi.

Ini komentar akun Melky Anin yang mengaku ada di Ruang UGD RSUD So'E.

"Anak itu masuk ugd saya ada disitu... divonis usus bocor dan kata Dr sudah infeksi jadi harus dioperasi... tapi kalau pulang minum air langsung sembuh itu mujizat....," tulisnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved