5 Fakta Siswa yang Bakar Diri di Manggarai. Nomor 5 Diperlakukan Khusus karena Meninggal Tak Wajar
Hal tersebut menggemparkan warga sekitar dan menambah panjang kasus bunuh diri di kalangan anak muda di NTT.
Penulis: Djuwariah Wonga | Editor: Djuwariah Wonga
POS-KUPANG.COM- Kamis (26/10/2017) warga Kelurahan Tenda digemparkan oleh peristiwa bakar diri yang dilakukan oleh siswi SMP kelas dua.
Adalah Intan Odilia Leda (14). Buah hati Blasius Leda dan Sofia Bunga Sakura ini nekat bunuh diri dengan cara menyiramkan minyak tanah ke tubuhnya dan membakar diri sendiri.
Baca: Dihakimi di Lapangan Terbuka, Suami Hanya Diam Melihat sang Istri Dilempari Batu, Ini Alasannya!
Hal tersebut menggemparkan warga sekitar dan menambah panjang kasus bunuh diri di kalangan anak muda di NTT.
Banyak anak muda mengambil jalan pintas dengan jalan mengakhiri hidupnya.
Anda tentu masih ingat kasus bunuh diri yang belum lama ini juga terjadi di NTT.
Baca: Melky Mekeng Bilang Pemda Sikka Tidak Punya Konsep Membangun
Mahasiswi jurusan Biologi Universitas Muhammadiyah Kupang, Fidelia Fatima September lalu.
Di bulan yang sama, Sandro Alvian Banu (21), mahasiswa Universitas Widya Mandira Kupang ditemukan tak bernyawa oleh adiknya di kediaman mereka.
Baca: Populer! Pernikahan Beda Benua Nasib Jalan Pantura Flores hingga Sisiwi Bakar Diri di Manggarai
Penghujung bulan Oktober kasus bunuh diri kembali terjadi. Siswi SMP kelas dua di Manggarai nekat bunuh diri.
Inilah fakta tentang kasus bunuh diri Intan Odilia Leda
1. Masih Muda dan Duduk di SMP Kelas Dua
Nama Intan Odilia Leda (14) tiba-tiba ramai dibicarakan setelah dirinya ditemukan tak bernyawa dirumahnya di Jalan Arabika, Kelurahan Tenda, Kota Ruteng, Kamis (26/10/2017) pagi.
Usianya yang masih muda membuat banyak pihak menyayangkan peristiwa ini.
Baca: Siswi SMP di Manggarai Bakar Diri di Kamar Mandi
Wabup Manggarai, Drs.Victor Madur dan Asisten I Setda Manggarai, Frans Kakang, pun langsung mendatangi rumah korban bakar diri di Jalan Arabika, Kelurahan Tenda, Kecamatan Langke Rembong, Kamis (26/10/2017) siang.
Wabup Madur mengaku prihatin dengan kejadian tersebut.
Bahkan dia meminta semua pihak untuk mengawasi anak-anaknya, yakni orangtua, sekolah dan lingkungan.
Baca: Pria ini Ancam Bakar Diri di Atas Mobil Tangki BBM Setelah Ketahuan Selingkuh
2. Bunuh Diri dengan Cara Mengerikan
Intan Odilia Leda (14) ditemukan keluarganya dalam kondisi tak bernyawa di kamar mandi rumahnya.
Siswi SMP kelas dua itu diduga sudah menyirami tubuhnya dengan minyak tanah kemudian menyulut api. Api membakar dan menghanguskan tubuhnya.
Baca: VIDEO: Pasangan Antar Benua Sipho dan Santi Menari Bonet Bersama keluarga
3. Kakak Intan Mengaku Sempat Berbicara dengan Adiknya Sebelum Gadis 14 Tahun Tersebut Ditemukan Tak Bernyawa
Carlos, kakak kandung Intan, sangat terpukul dengan kepergian Intan.
Ia terus meneteskan air mata saat berada di pusara Intan.
Baca: Deputi Gubernur BI Ajak Promosi Wisata Lebih Gencar Pariwisata Sikka
"Saya sebelum kejadian masih sempat bicara dengan Intan. Saya lalu ke sekolah pagi itu tapi tidak ada firasat kalau Intan akan meninggalkan kami. Begitu saya di sekolah saya di telepon kakak agar pulang ke rumah," tutur Carlos.
4. Intan Odilia Leda adalah Orang Ketiga yang Bunuh Diri di Tahun Ini
Kasus bunuh diri di Ruteng bukanlah hal baru.
Di tahun ini sudah ada dua kasus bunuh diri di kalangan anak muda.
Awal tahun 2017 warga Ruteng dihebohkan dengan penemuan mayat siswi SMK 2 Swakarsa Ruteng.
Baca: Jenazah Intan Dimakamkan, Carlos Sangat Terpukul
Hendrik Yohanes Jelahar (18) ditemukan tak bernyawa di pohon nangka belakang rumahnya , Rabu (25/1/2017) pagi.
Tiga bulan kemudian, Yunarsia Sinta (21) alias Yuna alias Yun ditemukan tak bernyawa dalam kamar kosnya, Kamis (30/3/2017) siang.
Mahasiswi semester IV Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) St. Paulus Ruteng tersebut nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Baca: VIDEO: Wabup Manggarai Victor Madur Datangi Rumah Intan, Melakukan Ini terhadap Ibunya
5. Intan Dimakamkan di Pekuburan Sureng Ngecung
Meninggal bunuh diri membuat Intan harus dimakamkan di Pekuburan Sureng Ngecung.
Pekuburan Sureng Ngecung merupakan tempat peristirahatan abadi bagi orang yang meninggal dunia tidak wajar. (*)