Penyuluh Pertanian Dari Kecamatan Kodi Belagar, SBD Tanya Kapan Mulai Tanam Kedelai
Ini yang ditanyakan penyuluh pertanian terkait dengan bimbingan tekhnis menanam kedelai di Sumba Barat Daya
Penulis: Petrus Piter | Editor: Marsel Ali
Laporan wartawan Pos Kupang, Petrus Piter
POS KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Siprianus Kamput selaku penyuluh pertanian Kecamatan Kodi Belagar, Sumba Barat Daya (SBD) mempertanyakan kapan mulai menanam kedelai karena sampai sekarang benih kedelai belum turun.
Karena itu, ia berharap benih tersebut segera datang agar proses tanam tepat waktu.
Siprianus menyampaikan hal itu dalam sesi tanya jawab ketika bersama 52 temannya mengikuti kegiatan bimbingan teknis tentang peningkatan produksi kacang kedelai yang diselenggarakan Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang di Balai Pelatihan Kecamatan Kota Tambolaka, SBD, Kamis (19/10^3017).
Menurutnya, selama dua hari ini, kita terus berbicara tentang tanam kedelai. Ia sendiri bingung, karena sampai saat ini, benih kedelai belum ada.
Bahkan di Kecamatan Kodi Belagar, SBD, terdapat enam tenaga penyuluh pertanian dari kementerian pertanian RI, satu-satunya kecamatan di SBD yang mendapat tambahan enam tenaga penyuluh itu. Hampir sebulan lamanya telah berkarya di wilayah itu dan awal Desember selesai.
Pihaknya kuatir jangan sampai akhir masa tugas, kacang kedelai belum tanam juga. Padahal, ia berharap, penyuluhan terjadi pada masa tanam juga. Untuk itu, pihaknya meminta bagian tanaman pangan dinas tanaman pangan hortikultura dan perkebunan SBD dapat memberikan penjelasan ketersediaan stok kedelai itu.
Terhadap hal itu Supratin, SPKP dan Stefanus Dadut, selaku nara sumber menjelaskan, pada prinsipnya stok kedelai tak masalah. Mungkin hanya soal waktu distribusi saja.
Namun secara teknis mempersilahkan penyuluh berkoordinasi langsung dengan bidang tanaman pangan mengingat pejabat bersangkutan tak hadir pada acara tersebut. (*)
