Berita Timor Rote Sabu

Puluhan Kilometer Ditempuh Yustina Agar Pedro Bisa Sembuh

KAMIS (28/9/2017) siang, poli umum RSUD SoE ramai dipenuhi pasangan suami istri dengan anak mereka yang berusia 3 bulan hingga 4 tahun. 

PK/VEL
Pedro - Pedro Imanuel Tepa, pasien bibir sumbing asal Oesao, bersama orangtuanya Yunus Tepa dan Yustina Neno Sae, di RSUD SoE, Kamis (28/9/2017) siang.   

Laporan wartawan pos kupang.com, novemy leo

POS KUPANG.COM, SOE - KAMIS (28/9/2017) siang, poli umum RSUD SoE ramai dipenuhi pasangan suami istri dengan anak mereka yang berusia 3 bulan hingga 4 tahun. 

Setiap pasutri itu sabar menunggu giliran dipanggil masuk guna menjalani pemeriksaan awal oleh dokter Jupiter Liufeto, Sp.Bedah dibantu dr. Soraya, Sp.Anak dan dr. Ririn. Pemeriksaan persiapan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi pasien sebelum menjalani operasi bibir sumbing, Jumat (29/9/2017).

Ketika ada pasien yang terindikasi flue batuk atau pilek, dr. Jupiter langsung memgarahkan pasien itu ke dokter Soraya, Sp.Anak.
Ditemui usai menjalani pemeriksaan, Pasutri Yunus Tepa dan Yustina Neno Sae mengatakan, mereka sangat bersyukur karena bisa mengikutsertakan anak mereka, Pedro Juniardo Iimanuel Tepa, yang baru berusia tiga bulan itu dalam operasi bibir sumbing.

Mereka adalah warga Oesao, Kabupaten Kupang sehingga mereka harus menempuh jarak sekitar 60an km untuk datang ke Kota SoE. Mereka sudah tiba di SoE sejak dua hari lalu dan mereka menetap di rumah keluarga Winto.

Yunus juga mengajak oma Nelci Asbanu dan Teo Elis Tepa untuk ikut ke SoE.

"Kami berempat datang ke Soe  menumpang travel selama 4 jam. Kami harap Pedro bisa dioperasi sehingga bibrinya tidak sumbing lagi," kata Yunus.
Yunus berterimakasih dengan kegiatan operasi gratis sehingga mereka bisa terbantu.

"Tidak jadi masalah, puluhan kilo jarak kami tempuh untuk bisa ikut operasi gratis bibir sumbing bagi anak kami, Pedro Juniardo Imanuel Tepa," kata Yunus. 

Yustina mengaku bahagia karena Pedro akan dioperasi. "Sudah lama saya ingin melihat pedro bisa tersenyum manis seperti anak lainnya. Pedro bisa jadi baik dan dia pasti ganteng setelah dioperasi," kata Yustina sambil memberikan Pedro susu dari botol susu.

Hal senada disampaikan Habrita Riwu, ibu dari pasien Mikael Raisa Rede (6 bulan). Warga Desa Nubaun Dela, Kecamatan Alak, Kota Kupang ini juga harus menempuh jarak sekitar 110 km dari Kupang ke SoE.

Habrita tahu ada operasi gratis bibir sumbing dari keluarga di SoE. "Ini kesempatan yang baik untuk kesembuhan Raisa. Makanya biar jauh jauh sari Kupang ke Soe, berjarak Sekitar 110 km , saya tetap datang agar Raisa bisa sembuh, sehat, dia pintar dan senyumnya manis," kata Habrita.

Viktoria Amnahas, warga Desa Baumata, Kabupaten Kupang mengaku sangat terbantu dengan operasi gratis ini.

"Saya senang tapi juga sedih. Senang karena anak saya Imanuel Aamnahas akan siopwrasi. Sesih karena ini baru pertamakali anak saya dioperasi. Semoga sia bisa sembuh," kata Viktoria, Jumat (29/9/2017) di RSUD SoE.

Imanuel yang baru berusia 1 tahun 4 bulan itu mengalami sumbing celah langit. Usai menjalani operasi, Viktoria langsung disuruh masuk menemui anaknya. Setelah mengenakan pakaian khusus, Viktoria masuk ke ruang operasi dan keluar menggendong Imanuel yang sudah selesai dioperasi.

Dokter Agus Budi membantu memegangi botol infus dan mengantar Viktoria ke ruang ingap sementara yang ada di samping kamar operasi. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved