Warga Kolisia B Sempat Anggap Markus dan Yohanes Gila. Namun Hasil Karyanya Buat Warga Kagum

Ini kisah sukses dari petani jagung yang menanam jagung pada musim panas. Semula mereka dianggap gila

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang/Egy Moa
Bupati Sikka,Drs.Yospeh Ansar Rera (topi) panen jagung jenis srikandi kuning milik Kelompok Karya Bersama Mandiri di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Jumat (29/9/2017). 

Penanaman jagung kerjasama BPTP NTT dengan Kelompok Tani Karya Bersama Mandiri didukung Prisma, lembaga dana bantuan khusus penanaman jagung dari pemerintah Australia.

Peneliti BPPTP NTT, Helena da Silva, menjelaskan jagung srikandi kuning dipanen ini punya keunggulan nilai kandungan protein atau QPM (qualitiy protein mice) sejumlah 150 kali dibanding jagung biasa dan daya tahannya lebih lama.
Ia memuji kerja keras petani dan bimbingan petugas penakar benih sehingga panen sangat baik.

"Semua orang boleh makan, nilai lebih protein bisa tergantikan jika makan jenis jagung lamuru yang harus ditambah dengan lauk," ujar Helena.

Menurut Helena, 6,3 ton/ha benih jagung srikandi kuning yang dihasilkan ini telah mampu mendukung pengembangan jadi lebel biru 251,4 ha, jika setiap hektar ditanaam 25 kg.

"Kalau nanti kita tanam lagu, kita panen lebel biru. Ini kelas benihnya masih diatas," ujar Helena. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved