Berita Kota

VIDEO: Simak Poin-Poin Penting yang Disampaikan Walikota Dihadapan DPRD

Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, mengajak semua pihak melupakan segala perselisahan Pilkada

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso

Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Yeni Rachmawati

POS-KUPANG.COM,KUPANG -- Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, mengajak semua pihak melupakan segala perselisahan Pilkada dan mengajak DPRD bekerja sama tanpa dikotomi, juga membahas berbagai masalah fundamental yang perlu segera ditangani.

Seperti penataan birokrasi, Kebersihan Kota, sistem informasi pelayanan, kesejahteraan para PNS, Nelayan, Petani Penjual, Buruh dan Usaha Kecil.

Walikota Kupang pada pidato perdanaya sebagai di hadapan DPRD Kota Kupang, dalam Rapat Paripurna Istimewa, yang berlangsung di Gedung DPRD kota Kupang, Senin, (4/8/2017) menyampaikan berbagai permasalahan yang terjadi di kota Kupang, seperti air bersih, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pelayanan dan laporan keuangan.

Rapat ini dibuka oleh Ketua DPRD kota Kupang, Yeskiel Loudoe dan dihadiri oleh Wakil-Wakil Ketua serta para Anggota DPRD Kota Kupang, Wakil Walikota Kupang, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Kupang, Sekretaris Daerah dan Para Asisten Sekretaris Daerah, Para Staf Ahli Walikota Kupang, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Lingkup Kota Kupang, Para Camat dan Lurah se-Kota Kupang, Pimpinan-Pimpinan Partai, Ketua KPU, Rohaniwan, Insan Pers dan undangan lainnya.

Dalam pidatonya ia menyampaikan bahwa momentum ini dimaknai sebagai kemenangan masyarakat Kota Kupang, "Vox Populi, Vox Dei" suara rakyat adalah suara Tuhan.

"Melalui "pasangan Firman-Mu" yang merupakan kehendak ilahi untuk memimpin Kota Kupang lima tahun kedepan. Saya sadar, saya tidak akan berada di tempat ini tanpa restu dari Tuhan dan tanpa doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kota Kupang. Sejak pelantikan, saya bukan lagi milik partai politik tertentu, bukan lagi milik golongan tertentu, bukan lagi milik agama dan suku tertentu, bukan lagi milik tim sukses, bukan lagi milik keluarga, akan tetapi, sekarang saya adalah milik seluruh masyarakat Kota Kupang," ujarnya.

Pesta Pilkada, katanya, telah selesai. Kini saatnya melupakan segala perbedaan.

Mari bergandengan tangan, menyatuhkan tekad, merapatkan barisan untuk menghadapi ujian yang sesungguhnya yaitu

"Mewujudkan Kota Kupang Yang Layak Huni, Cerdas, Mandiri dan Sejahtera dengan Tata Kelolah Bebas KKN".
Ia mengatakan lima tahun ke depan merupakan pertaruhan sebagai daerah otonom, hendak dibawa kemana arah pembangunan Kota Kupang.

"Lembaga DPRD sebagai mitra Pemerintah sekaligus lembaga yang melakukan kontrol terhadap kinerja Pemerintah saya mengajak pimpinan dan anggota DPRD Kota Kupang untuk bekerja sama membangun daerah ini tanpa dikotomi koalisi partai pendukung pemerintah atau bukan," tuturnya.

Sebab, katanya, yang ada sekarang adalah kebersamaan untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat Kota Kupang.

Kini sudah saatnya menjadikan masyarakat bukan hanya sebagai objek, akan tetapi juga sebagai subjek pembangunan baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan.

Agar pembangunan lebih tepat sasaran dan masyarakat mempunyai rasa memiliki terhdap hasil pembangunan, sehingga aset-aset pembangunan mempunyai umur yang lebih panjang.

Ia menjelaskan sejumlah masalah fundamental yang perlu segera ditangani adalah penataan birokrasi yang mampu memberikan pelayanan prima kepda masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved