VIDEO: Seminar Pendidikan di LPMP NTT tentang Kebijakan Lima Hari Sekolah, Masalah atau Solusi?
Namun pendidikan di NTT tidak boleh larut dalan polemik tersebut. Lima hari sekolah bisa dilaksanakan secara bertahap.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Agustinus Sape
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Yeni Rachmawati
POS-KUPANG. COM, KUPANG - Saat ini gagasan lima hari sekolah atau full day school menjadi polemik.
Namun pendidikan di NTT tidak boleh larut dalan polemik tersebut. Lima hari sekolah bisa dilaksanakan secara bertahap.
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, saat membuka Seminar Pendidikan dengan tema "Kebijakan Lima Hari Sekolah Masalah atau Solusi? " di Aula LPMP Provinsi NTT, Selasa (8/8/2017), mengatakan lima hari sekolah kalau mau dilaksanakan harus bertahap.
Tidak bisa secara serentak di seluruh pelosok NTT. Karena harus disesuaikan dengan kondisi.
"Ada satu sisi memang harus memaksakan orang untuk menerima kondisi tertentu. Tapi, kita juga harus memahami kondisi lapangan seperti apakah bila menerapkan lima hari sekolah. Ada sisi positif karena penguatan karakter sangat diperlukan," kata Lebu Raya.
"Kita terjebak pada urusan pengetahuan-pengetahuan, hafal-hafal tapi kita lupa bagaimana membentuk karakter anak kita," tuturnya.
H
al ini, lanjutnya, menjadi tantangan bangsa, bagaimana orang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) yang baik dan bagaimana berkarakter Pancasila.
"Ini yang harus dikerjakan, kita tidak boleh lengah. Kita sudah mengikuti perkembangam situasi terakhir dimana bangsa mengalami tantangan yang luar biasa. Ternyata ada sekelompok orang yang berjuang untuk menggantikan Pancasila," katanya.
"Saya selalu menegaskan sikap di NTT bahwa Pancasila harga mati dan menolak seluruh ormas anti Pancasila, HTI, radikalisasi, FPI. Saya tegas mengatakan dunia pendidikan harus mengambil peran itu," ujarnya.
Frans menyampaikan anak NTT karakternya harus diperkuat sebagai WNI yang berideologi Pancasila dan berbudaya Indoensia. Mau jadi apapun jadilah Indonesia.
Ia menekankan penguatan pendidikan karakter harus dilaksanakan. Ini harus didiskusikan dengan baik dan dipertimbangkan dengan matang.
Pendidikan lima hari memang tidak berarti seharian anak belajar di kelas tapi dipertimbangkan sebaik-baiknya. Orangtua juga harus didorong.
Forum ini mengkaji dengan cermat dan baik. Kalau Ada rekomendasi yang dihasilkan dalam forum tentu bisa diusulkan mudah-mudahan sebagai bahan pertimbangan.
"Saya minta tidak larut dalam polemik, utamakan bagaimana meningkatkan mutu dan penguatan pendidikan karakter. Kalau terapkan secara bertahap di kota Kupang tidak semuanya. Saya mengerti banyak masalah dan tantangan di dunia pendidikan."