600 Burung Berkicau di Mapolres Kupang Kota

Meski halaman belakang Mapolresta yang menjadi lokasi penyelenggaraan hanya ditumbuhi empat batang pohon, namun kicauan merdu burung-burung membuat su

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/ALFONS NEDABANG
Suasana lomba Burung Berkicau di halaman belakang Mapolres Kupang Kota, Minggu (4/6/2017). 

Anthon Cristanto mengatakan, kegiatan seperti ini akan berlanjut agar para kicau mania semakin termotivasi memelihara burung.

Menurutnya banyak burung lokal NTT di bawa ke luar sehingga harga burung menjadi mahal. Apalagi ada kabar pembelian burung-burung NTT menggunakan sistim ijon.

"Kalau sering lomba seperti ini, burung tidak dijual. Kalau ada event seperti ini, ada yang mau berternak burung. Dulu orang berburu burung untuk dimakan, kini berburu burung untuk ikut lomba. Kalau sudah lomba makan orang beternak burung," ujar Anthon Cristanto.

Anthon Cristanto mengaku memiliki hobi memelihara burung. Walau baru dua bulan bertugas di Kota Kupang, dia sudah memiliki 10 ekor burung.

"Saya hobi (burung). Baru mulai lagi. Harus nyari burung lagi setelah pindah tugas. Baru dua bulan (di Kota Kupang), burung sudah sepuluh. Mau nambah terus," ujarnya sembari menambah ada seekor burung miliknya dibeli di Bajawa, Kabupaten Ngada.*

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved