Wakapolres Bantah Ada Konspirasi Polisi Dengan DPRD Ende

Wakapolres Ende, Kompol Johanis M Kobis saat menerima rombongan mahasiswa PMKRI di depan Mapolres Ende secara tegas membantah tudingan mahasiswa yang

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/ROMOALDUS PIUS
Wakapolres Ende, Kompol Yohanes Kobis 

Laporan Wartawan Pos Kupang,  Romualdus Pius

POS KUPANG.COM, ENDE -- Wakapolres Ende, Kompol Johanis M Kobis saat menerima rombongan mahasiswa PMKRI di depan Mapolres Ende secara tegas membantah tudingan mahasiswa yang mengatakan bahwa ada konsipirasi antara polisi dengan DPRD Kabupaten Ende dalam kasus dugaan gratifikasi karena menurutnya kasus tersebut saat ini masih sedang ditangani oleh polisi.

Baca: Polres Ende Didemo Mahasiswa PMKRI, Ini yang Mereka Tuntut

Hal ini dikatakan Wakapolres Ende, Kompol Johanis Kobis saat menerima para mahasiswa PMKRI Ende yang melakukan aksi demo di depan Mapolres Ende, Jumat (12/5/2017).

PMKRI melakukan aksi demo di depan Mapolres Ende, Jumat (12/5/2017).
PMKRI Ende Gelar Aksi Demo
PMKRI melakukan aksi demo di depan Mapolres Ende, Jumat (12/5/2017). PMKRI Ende Gelar Aksi Demo (POS KUPANG/ROMUALDUS PIUS)

Kasus dugaan korupsi ujar Wakapolres Johanis berbeda dengan kasus kriminal karena kasus dugaan koruopsi membutuhkan lembaga lain untuk menentukan besaraan kerugian Negara.

Oleh karena itu pihaknya mengharapkan dukungan dari PMKRI untuk terus mengawal kasus dugaan gratifikasi dan apabila ada bukti-bukti baru terkait dengan kasus dugaan gratifikasi bisa diserahkan ke Polres Ende sebagai bukti tambahan untuk proses penanganan kasus dugaan gratifikasi.

Untuk diketahui pada, Jumat (12/5/2017) puluhan aktifis mahasiswa PMKRI Ende malakukan aksi demo ke Polres Ende guna menyikapi kasus dugaan gratifikasi yang melibatkan oknum DPRD Ende dengan PDAM Ende.*

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved