Sadis! Rini Dibunuh Anak Pembantu, Kondisinya Mengenaskan usai Ditikam Berulang kali

Hujan sedang turun cukup deras ketika Dodi Pramudiana (20) menyusup ke rumah Rini Agustiningsih (30) di Kampung Ujung Kerawang, Jalan Komarudin, Cakun

Editor: Alfred Dama

“Semua tetangga sangat sedih, kenapa Rini meninggal dengan cara seperti itu. Makanya warga marah sekali dan mau menghakimi pelaku. Untung ada polisi yang kebetulan tinggal di kampung ini juga,” imbuhnya.

Sementara itu, Dodi, pelaku pembunuhan, kata Paul selama ini tidak menunjukkan perilaku nakal di kampung mereka.

Dodi juga selalu menyapa jika melintasi para tetangga yang sedang berkumpul di depan rumah.

“Kenapa dia harus mencuri dan membunuh? Saya yakin kalau dia minta uang baik-baik, pasti Rini akan kasih. Apalagi dia anak dari pembantunya. Ini saya rasa sudah sangat keterlaluan,” Dodi geram.

Rini sendiri sejak beberapa tahun lalu tinggal sendirian di rumah warisan orang tuanya, lantaran sang suami sibuk dengan bisnisnya di Yogyakarta sementara ia tidak bisa seenaknya pindah karena ia seorang aparatur sipil negara.

“Ibunya juga dulu tinggal di sini. Tapi setelah sakit-sakitan, ibunya tinggal di rumah saudara di Yogyakarta. Jadi Mbak Rini memang tinggal sendirian di rumah itu,” Budiono menambahkan.

Menurut Budiono, dalam sebuah perbincangan, Rini pernah bilang padanya saat ini ia sedang menunggu

Proses mutasi ke Yogyakarta. “Jadi dia itu bilang ke saya, masih nunggu surat penetapan mutasi ke Yogyakarta. Dia juga bilang tidak ingin tinggal pisah dengan keluarga,” katanya.

Beberapa jam usai kejadian, jenasah Rini kata Budiono dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

“Selanjutnya oleh keluarga dibawa ke kampung halamannya di Purworejo (Jawa Tengah) untuk dimakamkan,” ungkapnya. (WARTA KOTA/Feryanto Hadi)

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved