Berita Sumba
VIDEO: Kegembiraan Hati Warga Tanarara Saat Listrik Tenaga Angin Berada di Kampung Mereka
Sekitar 300 jiwa di Dusun Tanarara, Desa Maubokul, Sumba Timur, merasa senang dengan adanya pembangkit listrik tenaga angin di lokasi itu.
Penulis: John Taena | Editor: Rosalina Woso
Laporan Wartawan Pos Kupang, John Taena
POS KUPANG.COM,WAINGAPU -- Sekitar 300 jiwa di Dusun Tanarara, Desa Maubokul, Sumba Timur, merasa senang dengan adanya pembangkit listrik tenaga angin di lokasi itu.
Pasalnya lampu pelita yang dipakai sebagai penerangan, sejak zaman orde lama, sekarang sudah ditinggalkan.

"Senang ada listrik karena kita tidak tidur lebih tempo lagi seperti dulu. Kalau duu masih pakai pelita itu kan gelap jadi tiap malam kalau sudah gelap kita tidur sudah," jelas Huki Nggimu Wali (47), kepada Pos Kupang.com, di lokasi kincir angin, kampung Tanarara, desa setempat, Minggu (19/3/2017).
Pembangkit listrik tenaga angin yang dibangun pada tahun 2013 silam di lokasi itu telah dinikmati manfaatnya oleh warga setempat. Pasalnya setiap warga bisa beraktifitas seperti menganyam dan menenun.
Baca: Pemkab Ngada Siapkan Lampu Tenaga Surya
Dikatakanya, "Kita sudah dapat pembangkit listrik dan sekarang kampung sudah terang. Jadi harus merawat perawatan yang ada supaya tetap berfungsi. Iuran Rp 20 ribu perbulan itu untuk operasional atau perawatan."
Pembangkit listrik tenaga angin tersebut merupakan salah satu, Program Kegiatan Bina Lingkungan (PKBL) Pertamina.
Baca: UNDP Bangun Pompa Air Tenaga Surya Di Desa Haharu, Sumba Timur
Program tersebut dilaksanakan atas kerja sama pihak PERTAMINA dengan Yayasan Institut Bisnis Ekonomi Kerakyatan (IBEKA).
Kini kampung yang sebelumnya gelap, sudah mukau diterangi oleh tenaga listrik sejak empata tahun silam.
Baca: Listrik Tenaga Surya Akan Dibangun di Desa Paupanda, Ende
"Kita cukup terbantu karena setiap malam itu listrik mulai menyala dari jam tujuh sampai tengah malam jam 12," tandasnya. (*)