UNDP Bangun Pompa Air Tenaga Surya Di Desa Haharu, Sumba Timur
Sesuatu yang sifatnya bermanfaat untuk orang banyak akan terus kami kampanyekan. Kami kampanyekan gerakan ini dan terus suarakan,
POS KUPANG.COM, WAINGAPU -United Nations Development Programme (UNDP) atau Badan Program Pembangunan PBB lewat proyek SPARC membangun pompa air bertenaga surya di Desa Napu, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur.
Peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan pompa air dilakukan aktor Reza Rahadian Matulesy dan aktris Eva Celia di Desa Napu, Jumat (3/6/2016) sore.
Reza Rahadian merupakan Duta Air, sedangkan Eva Celia sebagai Duta Penggerak Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Keduanya dipilih dan ditetapkan UNDP.
Peletakan batu dilakukan bersama Asisten II Sekda Sumba Timur, Gerard Palakahelu, UNDP Crowdfunding Coordinator, Maria Hattya dan Kepala Desa Napu, Agustinus Pombu Marau.
Turut menyaksikan Kepala Bappeda Sumtim, Bargam Landumeha, UNDP Communications Specialist, Emilda Rosen, koordinator UNDP Sumtim, Umbu Bahi, perwakilan KOPPESDA Sumtim selaku mitra UNDP serta sejumlah masyarakat.
Proyek Strategi Planning and Action Strengthen Climate Resilience of Rural Communities (SPARC) merupakan kerja sama antara UNDP, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Bappeda NTT dengan dukungan dana dari Global Environment Facility (GEF).
Reza Rahadian dan Eva Celia, mengatakan penyediaan air merupakan komponen penting untuk kehidupan masyarakat. Air bukan saja untuk memenuhi kebutuhan air bersih tapi akan berpengaruh pada aktivitas masyarakat lainnya seperti pertanian dan peternakan.
"Sesuatu yang sifatnya bermanfaat untuk orang banyak akan terus kami kampanyekan. Kami kampanyekan gerakan ini dan terus suarakan," kata Reza Rahardian saat ditemui di Desa Prailangira selum bertolak ke Desa Napu.
Asisten II Sekda Sumtim, Gerald Parakahelu mengatakan masalah air berhubungan dengan kebutuhan dasar masyarakat.
Apa yang dilakukan UNDP sangat menyentuh kebutuhan masyarakat.
Kades Napu, Agustinus Pombu Marau menyampaikan terima kasih kepada UNDP yang mau membantu masyarakat desa Napu. "Program ini sangat baik untuk kehidupan masyarakat karena dikelola langsung masyarakat. Keberhasilan cukup terlihat air bisa dekat dengan masyarakat tidak memerlukan bahan bakar. Air yang ada digunakan masyarakat dua desa yaitu Napu dan Wunga," kata Pombu Marau.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur, Wakil Direktur UNDP Indonesia, Dr. Francine Pickup mengatakan proyek percontohan ini merupakan wujud dari pelokalan tujuan pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh PBB pada bulan September 2015. (aca)