Bupati Willy Mengaku Anggaran Untuk Ubi Ungu Dirasionalisasi Atas Perintahnya

Bupati Belu, Willy Lay mengaku anggaran untuk pengadaan benih ubi ungu tahun 2017 dirasionalisasi atas permintaan dirinya. "Kalau ubi ungu, saya yang

Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Alfred Dama
istimewa
AMBIL BIBIT -Bupati Belu, Willy Lay bersama Senator Drs. Ibrahim Agustinus Medah di kebun pusat pembibitan ubi ungu di Noelbaki, Kabupaten Kupang, Kamis (26/5/2016). 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau

POS KUPANG.COM, ATAMBUA -- Bupati Belu, Willy Lay mengaku anggaran untuk pengadaan benih ubi ungu tahun 2017 dirasionalisasi atas permintaan dirinya. "Kalau ubi ungu, saya yang minta (dirasionalisasi, red)," katanya saat dikonfirmasi Pos Kupang, Selasa (21/3/2017).

Menurutnya, permintaan agar anggaran itu dipending karena saat ni sudah banyak warga yang membudidayakan ubi ungu.

"Saat ini sudah banyak masyarakat yang tanam. Masyarakat sudah mampu untuk pengadaan. Nanti terindikasi kerugian negara," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, tanaman ubi ungu di Kabupaten Belu sedang gencar dilakukan sejak tahun 2016 lalu. Hal ini didukung dengan adanya alokasi anggaran dalam APBD Belu 2016. Dan dialokasikan lagi di tahun 2017.

Namun program ini untuk sementara tidak bisa dilaksanakan lantaran adanya rasionalisasi anggaran.

Kepala Dinas Tanaman pangan, Hortikultura da perkebuna Kabupaten Belu, Jumat (17/3/2017) dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD Belu mengungkapkan, anggaran untuk program ubi ungu terpaksa tidak dijalankan alias diberi tanda bintang.

Dikatakannnya, total anggaran yang terkena rasionalisasi selain untuk ubi ungu, ada program lalinnya senilai Rp 5 miliar lebih.

"Sekitar Rp 5 miliar yang terkena rasionalisasi. Antara lain, untuk embung, pengadaan hand tracktor, pengadaan bibit perkebunan dan ubi ungu," ungkapnya.*

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved