Ini Alasannya, Mengapa Tangan Kate Middleton Sering Terluka
Duchess of Cambridge, Catherine Middleton, atau lebih dikenal dengan Kate Middleton selalu menjadi pusat perhatian publik
lihat foto
POS KUPANG.COM -- Duchess of Cambridge, Catherine Middleton, atau lebih dikenal dengan Kate Middleton selalu menjadi pusat perhatian publik, setidaknya untuk warga Eropa.
Penampilan, gaya busana, dan perilaku Kate selalu menjadi sasaran pemberitaan.
Sekarang, sejumlah media Inggris ramai memberitakan mengenai plaster yang sering terlihat pada tangan kanan ibu dari Pangeran George dan Putri Charlotte ini.
Kala menghadiri misa Natal keluarga Kerajaan Inggris, Kate terlihat mengenakan mantel dengan bulu imitasi berwarna merah anggur dan plester di bagian badan tangan.
Ternyata, plester ini sering terlihat pada tangan keluarga kerajaan yang baru saja ditugasi sebagai perwakilan keluarga bangsawan menggantikan Ratu Elizabeth pada sejumlah yayasan sosial dan budaya di Inggris.
Melihat tangan Kate yang ditempeli plaster membuat sejumlah netizen ramai memperbincangkan kebiasaan tersebut.
Sebab, selidik punya selidik, Kate memang sangat sering terlihat mengenakan plaster pada tangannya sepanjang 2016.
Pada November kemarin, tangan kiri Kate diplaster saat menghadiri pertemuan dengan yayasan wanita.
Pihak Buckingham memilih tidak berkomentar mengenai apa yang membuat tangan Kate sampai harus diplaster.
"Kami tidak akan berkomentar soal plaster," ujar perwakilan dari Buckingham.
Selanjutnya, pada acara pesta teh di sebuah yayasan anak-anak di National History Museum, dia pun mengenakan plaster di tangan kanan.
Sebelum acara tersebut, Kate juga tampak mengenakan plaster pada ibu jari selama kunjungan ke Keech Hospice di Luton.
Alhasil, linimasa media sosial, Twitter, semakin ramai dengan penemuan menarik mengenai betapa seringnya Kate mengenakan plaster. Bahkan, tak sedikit yang berkomentar bahwa plaster itu telah menjadi "aksesori" wajib Kate.
Kesimpulan dari uraian yang dikutip OK.co.uk ini memperkirakan bahwa karena Kate memiliki dua anak masih berusia bawah lima tahun, maka bisa jadi dia menjadi lebih aktif dan sering bergerak bermain dengan kedua buah hatinya sehingga menyebabkan tangannya sering tergores luka. (Kompas.Com)
