PGI Minta Warga Tak Terprovokasi Terkait Penikaman 7 Murid SD di NTT

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengecam aksi brutal yang dilakukan IS (32), terhadap tujuh murid Sekolah Dasar Negeri 1 Seba, Sabu Raiju

Editor: Alfred Dama
repro
Massa berkumpul di Polsek Sabu Barat 

POS KUPANG.COM, JAKARTA --  Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengecam aksi brutal yang dilakukan IS (32), terhadap tujuh murid Sekolah Dasar Negeri 1 Seba, Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Selasa (13/12/2016).

Meski demikian, PGI mengimbau seluruh masyarakat Seba tidak terpancing provokasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sekretaris Umum PGI Pendeta Gomar Gultom meminta masyarakat menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus tersebut kepada kepolisian.

"PGI mendukung sepenuhnya upaya-upaya yang dilakukan oleh Pimpinan GMIT (Gereja Masehi Injili di Timor) dalam menyikapi peristiwa ini, khususnya upaya menenangkan masyarakat agar tidak terjebak balas dendam," ujar Gomar melalui keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (13/12/2016).

Gomar menuturkan, PGI menaruh kepercayaan penuh kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.

PGI meminta seluruh aparat negara untuk bekerja lebih keras lagi dalam menjaga keamanan dan demi menjaga ketenteraman masyarakat.

"PGI mengecam keras segala bentuk kekerasan, terlebih serangan yang ditujukan kepada anak-anak yang sedang belajar di sekolah," kata dia.

"Itu adalah sebuah tindakan barbar yang jauh dari keadaban, yang sangat mencederai rasa kemanusiaan yang adil dan beradab," tambah Gomar.

Secara umum, PGI mengimbau kepada warga Indonesia untuk menjaga ketentraman dan keamanan bersama.

"Marilah kita mengembangkan hidup bersama yang damai dan menjauhkan segala bentuk ujaran kebencian dan tindakan kekerasan," pungkasnya.

Kejadian itu bermula ketika jam pelajaran sedang berlangsung sekitar pukul 08.47 Wita. Saat itu, pelaku datang memasuki ruangan kelas V SDN 1 Sabu Barat sambil memegang sebilah pisau.

Pelaku kemudian menyerang para siswa. Sebanyak tujuh anak menjadi korban.

Di samping lokasi SD terdapat Kantor Koramil 1627/04-Sabu Raijua. Tak lama setelah kejadian, anggota TNI langsung datang dan mengamankan pelaku.

Anggota TNI yang mengamankan pelaku kemudian berkoordinasi dengan polisi dan mengamankannya ke Markas Polsek Sabu Barat.

Massa yang mengetahui dan mendengar kejadian tersebut langsung tersulut emosi. Mereka berbondong-bondong mendatangi polsek dan meminta agar pelaku dikeluarkan dari ruang tahanan.

Pelaku kemudian tewas dihakimi massa di kantor polsek. Polisi juga mengusut aksi main hakim tersebut. (Kristian Erdianto/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved