Breaking News

Angkut Sapi ke Jakarta Pakai Tiket

Sekretaris Asosiasi Pengusaha Ternak NTT, Daniel mengusulkan agar pengangkutan ternak sapi dari Kupang ke Jakarta dengan kapal tol laut menggunakan si

Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/ROBERT ROPO
Ilustrasi 

Namun, tegas Aklis, sistem pengelolaan kapal tol laut harus baik. Ia juga mengusulkan, kapal tol laut tidak perlu masuk ke Pelabuhan Wini dan Atapupu. Cukup melalui Pelabuhan Tenau Kupang saja.

Selain beberapa hal ini, masih banyak lagi yang dikeluhkan dan disarankan pengusaha sapi kepada pihak kementerian melalui Irjen Kementerian Pertanian RI, Justan Ridwan Siahaan, dan Direktur Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Ternak, Ririn Marfuani.

Usul para pengusaha ini dengan harapan sistem pengiriman sapi berlaku adil dan tidak memihak salah satu pengusaha sapi.

Dalam pertemuan ini, Kadis Peternakan NTT, Dany Suhadi, tidak hadir karena sedang bertugas ke luar daerah.

Sebelumnya, sebanyak 500 ekor ternak sapi dari Kupang yang hendak diangkut menggunakan kapal tol laut Kapal Cemara Nusantara I, Selasa (27/9/2016) batal dikirim ke Jakarta. Pasalnya, izin perpanjang kontrak antara PT Pelni dan Direktorat Jendral (Ditjen) Perhubungan Laut, yang berakhir September 2016 belum diperpanjang.

Kepala Operasi PT Pelni Cabang Kupang, Iwan Dasuki, ketika ditemui Pos Kupang di ruang kerjanya, Rabu (28/9/2016) mengatakan, Pelni mendukung pengiriman ternak sapi dari NTT ke Jakarta sejak tahun 2015 lalu.

"Jadi, bukan kami (Pelni) tidak angkut ternak sapi dari Kupang ini. Kapal sudah datang Senin (26/9/2016) dan harusnya pengangkutan sapi Selasa (27/9/2016). Waktu mau angkut, pimpinan Pelni Pusat menyampaikan jangan dulu diangkut ternak sapi yang ada.
Alasannya, perpanjangan kontrak kapal belum dilakukan. Kami kan butuh operasional lapangan untuk anak buah kapal (ABK), kebutuhan makan minum, bahan bakar. Ini tidak semata-mata dibebankan pada Pelni, harus dari Ditjen Perhubungan Laut," jelas Iwan.

Direktur Utama (Dirut) PT Flobamor, Drs. Hironimus Soriwutun membenarkan sekitar 500 ekor sapi siap diantarpulaukan. "Untuk teknis mengenai operasional kapal itu bukan kewenangan kami, karena kami khusus sebagai penyedia ternak sapi. Begitu pihak Pelni menyampaikan kapal beroperasi maka kita atur pengiriman," kata Hironimus. (mar)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved