Ancaman Mental Mekanik Pejabat bagi Kepala Daerah
Salah salah satu bentuk penataan birokrasi bisa saja dimulai dari penunjukan dan penempatan
Mental mekanik ini mendaraskan bahwa jabatannya merupakan sesuatu yang 'sakral' meskipun indikator sakralitasnya sangat subyektif, merujuk hanya pada perspektif pejabatnya. Masyarakat 'dipaksa' untuk mengakui saja apa yang sudah terberi dalam diri pejabat tersebut. Mereka cenderung menyakinkan masyarakat dengan berbagai dalil/argumentasi yang sebenarnya merupakan bentuk rasionalisasi, justifikasi dan legitimasi terhadap jabatannya. Bila mereka terbukti melanggar hukum dan moral, maka pejabat bermental mekanik tersebut berusaha dengan segala cara membebaskan diri.
Mental mekanik begitu resisten dan indiferen (masa bodoh) terhadap kritik dan masukan yang rasional dari pihak lain terkait kinerjanya. Segala bentuk masukan kritis dan rasional dinilai sebagai bentuk fitnah, pencemaran nama baik dan merongrong jabatannya.*
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/para-bupati-diilantik_20160217_231534.jpg)