Laporan Adiana Ahmad

Jembatan Mena Terancam Roboh

KEFAMENANU, Pos-Kupang.Com---Jembatan Mena di wilayah di Kecamatan Biboki Moenleu, Timor Tengah Utara (TTU) terancam roboh jika tidak ditangani segera. Saat ini, bagian tengah jembatan berlubang dan tinggal rangka penahan jalan. Bagian jalan di atas jembatan yang berlubang terpaksa dipasang balok agar bisa dilewati kendaraan.

KEFAMENANU, Pos-Kupang.Com---Jembatan Mena di wilayah di Kecamatan Biboki Moenleu, Timor Tengah Utara (TTU) terancam roboh jika tidak ditangani segera. Saat ini, bagian tengah jembatan berlubang dan tinggal rangka penahan jalan. Bagian jalan di atas jembatan yang berlubang terpaksa dipasang balok agar bisa dilewati kendaraan.

Kondisi jalan di atas jembatan yang berlubang memaksa kendaraan yang melewati jembatan tersebut, termasuk kendaraan rombongan Bupati TTU yang hendak menuju Kecamatan Biboki Moenleu dalam rangka meresmikan Kantor Bank NTT Cabang Pembantu Mena, Selasa (22/3/2011), ekstra hati-hati.

Kendaraan yang melintasi jembatan tersebut terpaksa dituntun anggota TNI dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja. Meski masih bisa dilintasi kendaraan, namun  beberapa pejabat memilih turun dari mobil dan melewati jembatan itu dengan berjalan kaki. Kendaraan berat sudah tidak bisa melewati jembatan tersebut.

Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.Pt, yang dikonfirmasi di sela-sela acara peresmian Kantor Bank NTT Cabang Pembantu Mena, Selasa lalu, mengatakan,  dalam jangka pendek penanganan bagian jembatan yang rusak akan dilakukan secara darurat. Sedangkan untuk perbaikan secara permanen biayanya masih dihitung tim Dinas Pekerjaan Umum.

"Dalam waktu dekat akan kita tangani secara darurat dulu. Kita pastikan April nanti penanganan darurat sudah selesai. Sedangkan untuk permanen, masih harus dihitung kembali berapa dana yang dibutuhkan. Kebutuhan dana akan dihitung Dinas PU. Setelah itu kita ajukan ke DPRD," tandas  Raymundus.

Selain Jembatan Mena, masih ada tiga jembatan lagi yang terancam roboh. Namun tiga jembatan itu berada di ruas jalan propinsi sehingga penanganan perbaikannya menjadi tanggung jawab dan kewenangan Pemerintah Propinsi NTT.

Rusak dan Semrawut

Di samping jembatan, ada juga ruas jalan yang rusak. Sebagian jalan yang terancam putus akibat  longsor merupakan jalan propinsi dan jalan negara. Belum lagi ruas jalan dalam Kota Kefamenanu, Ibukota Kabupaten TTU yang bergelombang dan berlubang.

Kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang menimbulkan genangan di mana-mana ketika hujan turun. Kondisi ini diperparah tingkat kesadaran berlalu lintas masyarakat setempat yang masih sangat rendah. Rambu-rambu lalu lintas hanya sebagai pajangan tanpa diindahkan.

Para pengendara seenaknya menerobos tanda larang dan kendaraan ojek serta pengendara roda dua yang kebut-kebutan. Karena itu, dibutuhkan kesabaran tinggi dan bersedia mengalah jika ingin selamat di jalan raya. Kondisi seperti ini seperti dibiarkan.

Para pengendara sepeda motor atau angkutan umum pun berani menerobos lampu merah meskipun ada petugas kepolisian dari Satuan Lantas di pos jaga. Kehadiran tempat penjualan ikan basah di pinggir Jalan El Tari II melengkapi kesemrawutan di Kota Kefamenanu. (dea)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved