Di Sumba Timur, Warga Desa Pambotanjara Tempuh Jarak Belasan KM Untuk Peroleh Air Bersih
Akibat kemarau yang berkepanjangan warga di lima belas desa itu sangat kesulitan untuk memperoleh air bersih
Penulis: Robert Ropo | Editor: Adiana Ahmad

Di Sumba Timur, Warga Desa Pambotanjara Tempuh Jarak Belasan KM Untuk Peroleh Air Bersih
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU- Warga di lima belas Desa di Kabupaten Sumba Timur selalu menjadi sasaran bencana kekeringan pada setiap tahun.
Akibat kemarau yang berkepanjangan warga di lima belas desa itu sangat kesulitan untuk memperoleh air bersih untuk kepentingan minum, mandi, dan cuci.
Kepala Pelaksana (Kalak) badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Timur Martina D. Jera, ST melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Kabupaten Sumba Timur ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Rabu (17/7/2019) menjelaskan, kelima belas desa yang tak luput dari bencana penderitaan air bersih itu untuk di Kecamatan Nggoa yaitu Desa Makamenggit, Tanatuku, Praihambuli, Praikarang, dan Desa Mbinudita. Kecamatan Haharu, Desa Wunga, Napu, Mbatapuhu, dan Desa Persiapan Matawai Pawali.
Selain itu di Kecamatan Kanatang Desa Palindi Tanabara, Kecamatan Kota Waingapu Desa Pambotanjara, Kecamatan Kambera Kelurahan Prailiu (Kampung Padadita), dan Kelurahan Mauhau di (Kampung Bukit Persaudaraan). Kecamatan Kambata Mapambuhang Desa Ngaru Kaheri, Lukuwingir, dan Desa Waimbidi.
Simon mengatakan, dari lima belas desa ini desa yang sangat sulit untuk memperoleh air bersih adalah desa Pambotanjara di Kecamatan Kota Waingapu. Dimana untuk memperoleh air bersih warga setempat selain dengan membeli air bersih dari mobil tangki air, juga bagi warga yang tak memiliki uang harus menempuh jarak belasan kilometer untuk mendapatkan air bersih.
• Ini Lima Pejabat Matim Yang Dilantik Bupati Agas. Siapakah Mereka !
"Jadi warga di Pambotanjara ini yang paling sulit untuk memperoleh air bersih, mereka harus menggunakan kendaraan umum atau pribadi untuk mengambil air di mata air di sungai Kalela. Bayangkan lokasi mata air Kalela itu ada di Kecamatan Nggoa sementara Pambotanjara masuk Kecamatan Kota Waingapu jadi jarak tempuh masyarakat bisa sampai belasan kilometer,"kata Simon.
Simon mengatakan, sedangkan 14 desa lain memang menderita air bersih, namun jaraknya tidak mencapai belasan kilometer hanya sekitar 2 sampai 5 kilometer saja. Dimana letak mata air dibawa lembah atau kaki bukit.
Simon juga mengatakan, pihaknya pada setiap tahun selalu memberikan bantuan air bersih kepada warga di lima belas desa tersebut. Total air bersih yang dibantukan untuk lima belas desa tersebut dari 60 sampai 70 mobil tangki air.
• Kabupaten TTS Belum Rasakan Dampak Kekurangan Air Bersih akibat Musim Kemarau, Simak YUK
"Pokoknya dalam waktu dekat ini kita mulai bantu air bersih kepada warga di lima belas desa ini. Warga di lima belas desa ini selalu saja menderita air bersih. Kalau musim hujan mereka bisa tada minum air hujan,"pungkas Simon. (*)