Yuk Nikmati Kopi Bana dari Lembata, Ada Tiga Varian

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Kopi Bana yang diproduksi sepasang suami istri, Dominikus Demon dan Fransiska Tuto, memiliki tiga varian yakni ginseng, jahe dan kopi biasa dan nikmatnya sudah tidak diragukan lagi.

Walau masih diolah dari dapur rumah, nikmat dan lezatnya kopi jenis robusta ini sudah sangat dikenal di kalangan masyarakat Kota Lewoleba. Biji kopi robusta dari Desa Baolangu, Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata.

Sejumlah hotel dan pengusaha juga sudah menjadi langganan tetap. Beberapa di antaranya Hotel Palm Indah, Lembata Indah, Hotel Anissa, UD Bangun Jaya, Toko YT, Toko 51 dan sejumlah pejabat daerah. Kopi Bana juga bisa jadi pilihan buah tangan bila pulang berlibur dari Lembata.

• KASUS PENCABULAN! Sambil Menyetir Mobil, Lelaki Teman Ibunya Ini Cabuli Anak SD Kupang

• Nikmati Mie Tarik di Hotel Aston Kupang, Hanya Rp 33 Ribu Per Porsi

Dominikus dan Fransiskus, serius dalam meracik dan mengembangkan kopi dengan cita rasa jahe ini. Satu kilogram Kopi Bana (satu toples) dijual dengan harga Rp100 ribu.

Dalam sehari Kopi Bana dipesan 10-15 kg. Jadi, jumlah keuntungan bersih sebulan rata-rata mencapai Rp30 juta. Harga kopi ini dijamin setimpal dengan kenikmatan yang dirasakan ketika mencicip kopi lokal.
"Kualitasnya saya jamin terjaga, rasanya berbeda dari kopi lainnya yang dijual di toko-toko selama ini," ungkap Dominikus saat ditemui di rumahnya, Jumat (21/6/2019).

Tiga varian kopi yakni kopi rasa gingseng, jahe dan kopi biasa bisa didapat langsung di rumah mereka di Jalan Solavide, Kelurahan Selandoro, Kecamatan Nubatukan, Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO)