Gubernur Viktor Janji Siapkan 100 Miliar untuk Pembangunan di Perbatasan
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan kunjungan kerja ke wilayah tapal batas Kabupaten Manggarai Timur dan Ngada.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Gubernur Viktor Janji Siapkan 100 Miliar untuk Pembangunan di Perbatasan
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan kunjungan kerja ke wilayah tapal batas Kabupaten Manggarai Timur dan Ngada.
Gubernur Viktor bersama rombongan dari Borong melintasi Reo-Pota hingga dilokasi tapal batas di wilayah Bensur Desa Sambinasi Barat Kecamatan Riung, Jumat (14/6/2019).
Pada kesempatan itu, mantan anggota DPR RI Partai NasDem itu berjanji akan menyiapkan dana sebesar 100 miliar untuk pembangunan di wilayah perbatasan Kabupaten Manggarai Timur dan Ngada.
Ia mengatakan perjalanan panjang sudah usai dan sudah saatnya untuk memulai sesuatu hal yang baru. Mulai pembangunan untuk masa yang akan datang. Kita melihat masa depan dan harus dimulai saat ini. Tidah boleh ada konflik dan kita bersaudara.
• Waspadai Potensi Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan Tenggara Hingga Barat
• Rapat Konsultasi TP.PKK NTT, PKK Dukung Cegah Stunting
"Kita siapkan 100 miliar untuk pembangunan di perbatasan ini. Saya bersama bupati dan saya sebagai Gubenur telah meminta untuk mendesain pembangunan daerah ini khusus kawasan perbatasan ini seperti yang saya janjikan 100 miliar," ujar Gubernur Viktor.
Sementara itu Bupati Ngada, Paulus Soliwoa, menyebutkan, penetapan pilar bukan merupakan pemisah. Namun untuk menentukan wilayah administrasi geografis saja dan hubungan antar kedua daerah tetap terjalin.
Ia menyampaikan limpah terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung proses penyelesaian tapal batas.
Tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, TNI dan Polri yang sudah bersama menyelesaikan persoalan ini.
Sementara Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas, menegaskan, persoalan sudah selesai. Hubungan kekeluargaan tetap terjalin. Tidak boleh ada konflik.
"Kita tinggalkan sejarah yang baik bagi anak cucu. Demi kesejahteraan kita semua," ujarnya.
Pantauan POS KUPANG.COM, usai penerimaan Gubernur Viktor bersama Bupati Matim, Andreas Agas dan Wakil Bupati Matim oleh Bupati Ngada Paulus Soliwoa dilanjutkan dengan ritual adat diawali dengan tukar ayam jantan antara dua daerah.
• Persib Bandung B Bakal Diisi Sejumlah Eks Pilar Timnas Indonesia dan Pemain Asing
• Hari Ini Komisi V DPRD NTT Gelar Rapat dengan Dinkes NTT dan Dinas P3A
• Ayah Seorang ARMY di China Lakukan Hal Menggemaskan untuk Sang Putri Gunakan Foto Jungkook BTS Loh
Setelah itu dilanjutkan dengan ritual penyembelihan seekor Babi dan seekor kerbau sebagai simbol rekonsilisiasi antara warga diperbatasan yang mengalami konflik selama ini.
Diharapkan dengan adanya acara ritual tersebut warga didaerah perbatasan dapat menjalin hubungan yang harmonis dan menjunjung tinggi toleransi serta keberagaman.
Setelah acara ritual adat dilanjutkan dengan pemasangan pilar dan penanaman anakan pohon Beringin dititik 5 oleh Gubernur Viktor dan Bupati Matim dan Bupati Ngada.
Acara berlangsung meriah. Ratusan warga dan Forkompinda dari kedua daerah tampak antusias mengikuti acara tersebut(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)