Tinggalkan Anak di Kampung Guru SD Di Sikka Tanyakan Pembatalan NIP ke Menpan
Sudah sebulan Yuliana Yulianti Keri, S.Pd memperjuangkan Nomor Induk Pegawai (NIP) dibatalkan oleh BKN Regional X Bali.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Adiana Ahmad
Tinggalkan Anak di Kampung Guru SD Di Sikka Tanyakan Pembatalan NIP ke Menpan
Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE- Sudah sebulan Yuliana Yulianti Keri, S.Pd, guru SDN Wegok, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka di Pulau Flores di Propinsi NTT, memperjuangkan Nomor Induk Pegawai (NIP) dibatalkan oleh BKN Regional X Bali.
Empat kali, ibu tiga anak ini mendatangi Kantor BKN di Jakarta dan sekali ke Kantor Menpan RB menanyakan kepastian nasibnya. Sampai sebulan berada di Jakarta tak kunjungan mendapatkan jawabanya.
“Anak saya sakit di kampung. Hari Kamis (23/5/2019) saya pulang dengan kapal laut ke Maumere, “ ujar Yuliana Yulianti Keri, S.Pd, kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (18/5/2019) siang.
• Begini Kronologi NIP Guru SD di Sikka Dibatalkan BKN Bali
• Rajut Persatuan dan Kerukunan Pasca Pemilu, FKUB Gelar Dialog dan Doa Bersama
Tak dapat jawaban dari dua lembaga pemerintahan yang mengelola aparatur sipil negara (ASN), tak berarti tamat perjuangan Yuliana mendapatkan kepastian dan keadilan. Kini Yuliana mendapatkan dukungan PP PMKRI memperjuangan nasibnya.
“Dia (Yuliana) minta bantuan lewat PP PMKRI. Kita sedang berkoordinasi dengan Menpan RB kemudian DPR RI. Mungkin nanti setelah tanggal 22 Mei, kita akan lebih intens lagi,” kata Yuventus Prima, alumni PMKRI kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu siang. (*)