Berita Pendidikan
Guru Yaswari Ikut Seleksi Calon Kepala Sekolah, Ini Yang Dilakukan
Sebanyak 67 guru pada Yaswari KAK mengikuti seleksi akademik calon kepala sekolah di Aula SMAK Giovanni Kupang, Selasa (3/5/2019).
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Sebanyak 67 orang guru pada Yayasan Swatisari (Yaswari) Keuskupan Agung Kupang (KAK) mengikuti seleksi akademik calon kepala sekolah di Aula SMA Katolik Giovanni Kupang, Jumat sampai Selasa (3-7/5/2019).
Seleksi akademik calon kepala sekolah dilakukan Yaswari KAK bekerja sama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi NTT.
Ketua panitia kegiatan, Marianus Maring, kepada Pos Kupang di SMA Katolik Giovanni Kupang, Sabtu (4/5/2019), mengatakan, seleksi akademik calon kepala sekolah bertujuan menyaring kader pemimpin atau kepala sekolah di lingkungan Yaswari KAK yang beintegritas dan visioner untuk mengelolah pendidikan.
• Maria Angelie Terpilih Jadi Duta Bank NTT
Marianus mengatakan, para guru yang mengikuti seleksi akademik berasal dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK di lingkungan Yaswari KAK.
"Panitia membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para guru untuk mendaftar. Namun yang mendaftar hanya 64 orang, dan hadir sebanyak 57 orang, terdiri dari TK lima orang, SD 30 orang, SMP 20 orang dan SMA 2 orang dari 85 sekolah di bawah naungan Yaswari KAK," katanya.
Menurut Marianus, para peserta yang lolos dalam seleksi akademik akan mengikuti Diklat yang dilakukan LPMP Provinsi NTT dan akan diberikan sertifikat.
"Mereka ini disiapkan secara baik, sehingga jika ada kebutuhan untuk kepala sekolah, lembaga sudah menyiapkan orangnya," katanya.
• Jose Beno dan Anastasia Tebi Janji Ilmu dari BBPP Kupang Siap Diterapkan
Dikatakannya, di era globalisasi, Yaswari KAK membutuhkan kepala sekolah yang visioner dalam mengelolah lembaga pendidikan sehingga mampu meningkatkan dan mengembangkan mutu pelayanan pendidikan agar berjalan lebih maju sesuai dengan perkembangan era digital.
Asesor Ketua, Stefanus Jelau, S.Pd, MM, memberikan apresiasi kepada Yaswari KAK yang merupakan satu-satunya lembaga swasta di NTT yang sudah melakukan seleksi calon pemimpin secara baik.
Stefanus mengatakan, dalam seleksi akademis, ada empat instrumen yang dilakukan, yakni instrumen situasional, instrumen situasional yang kritis, intsruman kreativitas kasek, dan instrumen pelaksanaan di sekolah.
"Dari empat instrumen ini diharapkan sekurang-kurangnya mereka lulus dengan M (Memuaskan). Karena ada tiga penilaian yakni Kurang Memuaskan (KM atau gagal), Memuaskan (M) dan Sangat Memuaskan (SM).
Menurut Stefanus, Yaswari sudah menganalisis sesuai dengan kebutuhan dan diserahkan ke sekolah untuk mempersilahkan para guru melamar.
"Para guru yang mengikuti seleksi akademis adalah mereka yang sudah lulus seleksi oleh pengawas di yayasan. Kalau lulus seleksi akademis mereka akan mengikuti diklat," katanya.
• Wabup Langoday Lantik 28 Pejabat, Ini Pesannya
Dikatakannya, seleksi tersebut menjawab Permendiknas Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.
