Angka Putus Sekolah Tingkat SMP di Kabupaten TTS Sangat Tinggi, Ini Penyebabnya
Data Angka Putus Sekolah Tingkat SMP di Kabupaten TTS Sangat Tinggi, Ini Penyebabnya
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Data Angka Putus Sekolah Tingkat SMP di Kabupaten TTS Sangat Tinggi, Ini Penyebabnya
POS-KUPANG.COM | SOE- Angka putus sekolah di kabupaten TTS untuk tingkat SMP terbilang cukup tinggi. Di tahun 2018 tercatat ada 654 anak yang putus sekolah di tingkat SMP.
Setelah di telusuri, mayoritas anak yang putus sekolah di SMP di sebabkan karena jarak sekolah yang jauh.
Selain itu, keengganan anak untuk tinggal dengan orang lain (keluarga) yang rumahnya dekat dengan sekolah turut memberikan kontribusi dalam meningkatkan angka putus sekolah di Kabupaten TTS.
• Yayasan TLM GMIT Kupang Berdayakan Belasan Penyandang Tuna Netra
Untuk tingkat SD, angka putus sekolah tahun 2018 sebanyak 263 anak. Sama seperti kasus putus sekolah di SMP, anak yang putus sekolah di tingkat SD disebabkan karena jarak sekolah yang jauh.
"Harus kita akui perbandingan jumlah sekolah kita dengan luas wilayah Kabupaten TTS belum seimbang. Apa lagi, akses transportasi di desa-desa masih minim. Hal ini membuat anak-anak harus menempuh jarak yang cukup jauh agar bisa bersekolah. Oleh sebab itu, ada anak yang memilih untuk putus sekolah karena jarak sekolah yang cukup jauh," ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Edison Sipa kepada POS- KUPANG.COM, Kamis (2/5/2019) di ruang kerjanya.
• 64 Sekolah Baru Tingkat SD dan SMP di TTS Masih Darurat
Masih tingginya angka putus sekolah di Kabupaten TTS membuat Pemda TTS berinisiatif untuk membuat program gerakan masuk sekolah (Germas) baik di tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa.
Namun diakuinya, belum semua komponen bergerak maksimal untuk menyukseskan program ini.
"Harus kita akui program Germas ini belum maksimal menekan angka putus sekolah karena masih minimnya komponen yang tergabung dalam Germas untuk menekan angka putus sekolah. Kedepan kita berharap, pemerintah tingkat desa dan kecematan bisa lebih maksimal dalam menyukseskan program Germas," pintanya. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Dion Kota)