VIDEO: Guru yang Dilaporkan Raba Dada Siswi Mengaku Terpaksa Mengaku dan Minta Maaf
VIDEO: Guru yang dilaporkan raba dada siswi mengaku dipaksa mengaku dan minta maaf.
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
VIDEO: Guru yang dilaporkan raba dada siswi mengaku terpaksa mengaku dan minta maaf.
POS-KUPANG.COM - VIDEO: Guru yang dilaporkan raba dada siswi mengaku terpaksa mengaku dan minta maaf.
Kasus guru SD MHDY 2 Kupang yang dilaporkan orangtua siswi telah meraba dada siswi peserta ujian USBN SD di CB itu masih berlanjut.
Setelah mengaku bersalah dan meminta maaf kepada orangtua dan pihak sekolah serta yayasan, M Saleh Bata, guru pengawas itu memberikan pengakuan mengejutkan soal kronolgis kasus dimaksud.
Kepala POS-KUPANG.COM, Saleh membeberkan sejumlah bantahannya terhadap pengakuan siswi dimaksud. Bahkan Saleh mengaku bahwa pengakuan dan permintaan maafnya terhadap orangtua siswi, kepala sekolah dan yayasan itu dilakukan secara terpaksa.
Kenapa? karena menurut Saleh, dia tidak pernah melakukan tindakan sebagaimana yang dituduhkan siswi itu kepadanya.
Berikut pengakuan terbaru Saleh
"Saya mau klarifiasikan tentang video yang beredar di akun media sosial mengenai masalah pelecehan. Disini Saya merasa nama saya tercerma atas perbuatan yaitu saya melecehkan siswa," kata Saleh.
• VIDEO: Gurunya Lecehkan Peserta Ujian USBN, Kepala Sekolah SD MHDY 2 Kupang Bilang Begini
• VIDEO: Begini Pengakuan Guru Pengawas Ujian yang Lecehkan Siswi SD Peserta USBN di Kupang NTT
Saleh mengaku saya sedang membagikan soal dan mengawas di ruang kelas dimaksud di SD CB Kupang, secara tak sengaja dia tersenggol di kaki kursi sehingga membuatnya hampir terjerembab.
"Tanpa sengaja saya kecantol dan kaki saya tendang kaki kursi dan itu anak perempuan kaget dan saya minta maaf meraba bahunya dua kali atau pudaknya dua kali," kata Saleh.
Saleh juga mengaku sama sekali tidak melakukan penistaan agama.
Saleh mengatakan, ada dua masalah yang dialaminya.
"Masalah yang pertama itu masalah buah dada itu saya tidak pegang sama sekali. Sedangkan yang saya kecelakaan dan meraba anak itu, itu anak yang dibelakang bukan yang duduk di depan sedangkan yang pengakuan itu duduk di depan," aku Saleh.
Saleh mengaku saat membagikan soal ujian dia meminta anak-anak untuk berdoa sesuai iman dan kepercayaan mereka. "Sebelum saya hanya ketika membagikan soal, saya bialng sebelum mengerjakan soal berdoa dulu, tenang-tenang berdoa dalam hati semoga Tuhan membantu kita semua.
Terkait mendorong kepala anak ke tembok, Saleh juga mengaku tidak melakukannya. Begitupun dengan duduk di meja, tak dilakukan Saleh.