VIDEO: Guru yang Dilaporkan Raba Dada Siswi Mengaku Terpaksa Mengaku dan Minta Maaf

VIDEO: Guru yang dilaporkan raba dada siswi mengaku dipaksa mengaku dan minta maaf.

* TERPAKSA MINTA MAAF

DitanyakaN POS-KUPANG.COM, kenapa jika tidak meraba dada siswi dimaksud, namun Saleh mengakui perbuatannya di depan orangtua siswi dimaksud dan juga kepala sekolah, piak dinas pendidikan dan kepala sekolah?

Bahkan Saleh juga meminta maaf karena telah khilaf melakukan perbuatannya itu.

Saleh menceritakan krnologis kejadian kenapa dia mengakui perbuatannya dan meminta maaf.

Saleh mengatakan, Sabtu (27/4/2019) pagi dia datang bersama kepala sekolah ke SD CB tempat siswi yang melaporkannya itu. Dan saat itu datang juga sekretaris dinas pendidikan Kota Kupang dan staf.

Mereka menanyakan soal tindakan meraba dada siswi, dan saat itu Saleh membantahnya.

"Karena saya membatah hal itu, jadi dia juga tidak percaya dengan pernyataan saya, dia langsung bertemu dengan anak murid, ternyata anak murid hampir 14 orang jawaban iya," kata Saleh.

VIDEO: Heboh Pengawas Ujian Pegang Dada Siswi SD Peserta USBN, Orangtua Ngamuk di Sekolah

Setelah itu, kata Saleh, mereka kembali menemui Saleh dan mengajak Saleh untuk menyelesaikan masalah itu secara intern.

"Saya dituding kalau anda memang sekarang tidak mengaku berarti kita melapor ke polisi saja. Saya bilang siap kalau memang saya bersalah kita ke polisi saja jadi klarifikasi di kantor polisi saja," kata Saleh.

Menurut Saleh, saat itu mereka datang bersama penangung jawab TK, SD, SMP SD CB. "Dia bilang sudah biar kita klarifikasi disini secera inter. Itu pernyataan dari penanggungjang jawab tadi sekretaris dinas kota. Terus kepala sekolah saya juga mengiyakan, jadi suruh saya mengaku, terpaksa untuk mengaku begini," kata Saleh.

Saleh menegaskan, dia terpaksa mengaku dan minta maaf karena dipaksa dan terpaksa.

"Saya tidak,  pertama saya masih membantah cuma kayak dipaksa. Kalau ade mengaku berarti kita klarifikasi disini secara intern, mengaku point pe point di dalam. Waktu di dalam ruang rapat, saya di apa namanya, saya dipaksa untuk mengaku. Ya sudah karena kepala sekolah saya juga menangis ya kita mengaku, saya mengaku," kata Saleh.

Menurut Saleh, setelah itu, mereka lalu bertemu dengan orangtua siswi yang ada di ruang sebelah.

"Ternyata ada orang tua muridnya sudah ada disana. Ketika bertemu disana, mereka sendiri hampir menjelang 20 sampai 30 menit adalah. Lalu mereka panggil saya, suruh satpam panggil saya, saya dikawal oleh satpam, ada 3 orang  satpam mengawal saya," kata Saleh.

Sampai di dalam ruang itu, Saleh mengaku dipaksa lagi untuk mengaku dan disuruh mohon maaf kepaad orangtua siswi dimaksud.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved