Di Hadapan Calon Pastor, Bupati Beberkan Sikka Kehilangan Rp 100 Miliar DAK Afirmasi

Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur keluar dari status daerah tertinggal kembali diungkapkan Bupati Sikka

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/Eginius Mo'a
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo menyampaikan penjelasan kepada wartawan usai sidang di Gedung DPRD Sikka, di Kota Maumere, Pulau Flores, Propinsi NTT, Senin (11/2/2019). 

Di Hadapan  Calon  Pastor, Bupati  Beberkan Sikka  Kehilangan  Rp 100 Miliar  DAK  Afirmasi

Laporan  wartawan  POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a

POS-KUPANG.COM | MAUMERE- Dikeluarkanya  Kabupaten Sikka di Pulau  Flores, Propinsi Nusa  Tenggara  Timur  (NTT)  dari  status  daerah   tertinggal  kembali  diungkapkan Bupati  Sikka, Fransiskus  Roberto   Diogo,  Sabtu (6/4/2019).

Dalam   kuliah  umum Program Strategis Bupati  Sikka  Menuju  Sikka  Sejahtera, Robi Idong,sapaan  Fransiskus  Roberto Diogo, kepada  mahasiswa  calon pastor  STFK  Ledalero,  mengatakan  Sikka  kehilangan DAK  afirmasi  Rp 100 miliar/tahun sejak  2017.

“Indeks  pembangunan  manusia   (IPM) lebih  rendah dari Kabupaten Ende dan  Flotim,” kata Robi, dalam  kuliah umum di Aula Santo Thomas Aquinas Ledalero.

Tak Ada Dana Adat dalam RPJMD Bupati Sikka

Banmus Belum Bahas Interpelasi DPRD Terhadap Bupati Sikka

Selain  aspek  IPM,  Robi  Idong  membandingkan PDRB  Sikka   Rp 3  triliun dibanding   Ende  Rp 4  triliun. Pendapatan perkapita Ende  Rp  19  juta/tahun sedangkan  Sikka  Rp  13 juta/tahun.

Padahal  kebijakan  kementrian dan lembaga  dalam  banyak aspek memperhatikan  status  tertinggal, termiskin dan terluar.  

Sebelumnya  Robi Idong   telah menyampaikan  keberatan  dikeluarkan   Kabupaten  Sikka  dari  status  daerah  tertinggal kepada   Kementrian  Desa  di  Jakarta. (*)  

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved