Di Hadapan Calon Pastor, Bupati Beberkan Sikka Kehilangan Rp 100 Miliar DAK Afirmasi
Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur keluar dari status daerah tertinggal kembali diungkapkan Bupati Sikka
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Adiana Ahmad
Di Hadapan Calon Pastor, Bupati Beberkan Sikka Kehilangan Rp 100 Miliar DAK Afirmasi
Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE- Dikeluarkanya Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dari status daerah tertinggal kembali diungkapkan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, Sabtu (6/4/2019).
Dalam kuliah umum Program Strategis Bupati Sikka Menuju Sikka Sejahtera, Robi Idong,sapaan Fransiskus Roberto Diogo, kepada mahasiswa calon pastor STFK Ledalero, mengatakan Sikka kehilangan DAK afirmasi Rp 100 miliar/tahun sejak 2017.
“Indeks pembangunan manusia (IPM) lebih rendah dari Kabupaten Ende dan Flotim,” kata Robi, dalam kuliah umum di Aula Santo Thomas Aquinas Ledalero.
• Tak Ada Dana Adat dalam RPJMD Bupati Sikka
• Banmus Belum Bahas Interpelasi DPRD Terhadap Bupati Sikka
Selain aspek IPM, Robi Idong membandingkan PDRB Sikka Rp 3 triliun dibanding Ende Rp 4 triliun. Pendapatan perkapita Ende Rp 19 juta/tahun sedangkan Sikka Rp 13 juta/tahun.
Padahal kebijakan kementrian dan lembaga dalam banyak aspek memperhatikan status tertinggal, termiskin dan terluar.
Sebelumnya Robi Idong telah menyampaikan keberatan dikeluarkan Kabupaten Sikka dari status daerah tertinggal kepada Kementrian Desa di Jakarta. (*)