Staff European Union Monitoring Implementasi proyek PAUD Inklusi di Sumba Timur.

Dua orang Staff Uni Eropa (European Union) melakukan kunjungan kerja (Kunker) sekaligus monitoring pelaksanaan proyek Penguatan Masyarakat Sipil dan

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG. COM/ISTIMEWA
FOTO BERSAMA---Project Manager SID Anto Kila foto bersama Staff Uni Eropa. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU---Dua orang Staff Uni Eropa (European Union) melakukan kunjungan kerja (Kunker) sekaligus monitoring pelaksanaan proyek Penguatan Masyarakat Sipil dan Akuntabilitas Sosial untuk meningkatkan akses terhadap layanan PAUD yang bermutu dan inklusi di NTT.

Proyek ini didanai oleh Uni Eropa bekerjasama dengan BarnFonden-Swedia, Sumba Integrated Development-Sumba, LPMM-Kupang dan YSKK-Solo.

Kedatangan Tim European Union itu bertujuan untuk melihat perkembangan proyek yang telah berjalan selama kurang lebih satu tahun di daratan Sumba khususnya Sumba Timur dan Sumba Barat Daya. Kunjungan kerja dilakukan sejak tanggal 27 sampai dengan 29 Maret 2019.

Hal itu disampaikan oleh Anto Kila selaku Project Manager SID dalam Rilis yang dikirim melalui pesan WatsApp, Senin (1/4/2019) siang.

Anto mengatakan, kunjungan kali ini difokuskan untuk wilayah Sumba Timur dengan agenda bertemu dan berdiskusi bersama local autority (LA) yang bergerak dibidang Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) antara lain; Dinas Pendidikan, IGTKI, TK Pembina, pemerintah kecamatan dan Pemerintah Desa.

KPP Pratama Kupang Tidak Buka Tenda Layani Laporan SPT Wajib Pajak di Batas Akhir

Anto menjelaskan, selain serangkaian pertemuan dengan Local Autority juga dilakukan kunjungan ke beberapa Organisasi Masyarakat Sipil yang juga berkerja dibidang PAUD termasuk mengunjungi beberapa pusat PAUD yang terletak di Kecamatan Nggaha Ori Angu dan Kecamatan Kota Waingapu.

Dikatakan Anto, dalam kunjungan tersebut staff Uni Eropa yang didampingi Oleh CSO Manager BarnFonden serta Staff Sumba Integrated Development melakukan diskusi dan pemantauan terhadap implementasi program PAUD Ramah Anak yang telah mulai menerapkan bebrapa komponen inti antara lain; Perlindungan Anak, Gender responsif, Inklusi dan Pengurangan Risiko Bencana, Kurikulum 2013 dan disiplin positif.

Kata dia, Staff EU menyampaikan apresiasinya kepada team Fasilitator kabupaten yang telah dilatih penerapan modul PAUD ramah anak dan berhasil mentransfer pengetahuan tersebut sampai kepada para guru PAUD didesa-desa, sehingga sudah mulai terlihat perubahan dalam proses belajar mengajar yang dilakukan di PAUD-PAUD yang dikunjungi.

Team Fasiltator dimaksud adalah Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan beserta staff dan pengawas PAUD, IGTKI, TK Pembina, serta Staff OMS yang sebelumnya telah mengikuti Training of Trainer (ToT) di tingkat Propinsi untuk 2 dari total 4 Modul PAUD ramah anak yang telah didesain.

Anto juga mengatakan, staff EU juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Desa dan Kabupaten karena sudah memberikan perhatian yang cukup baik terhadap program Pengembangan Anak Usia Dini.

"Dukungan pada proyek ini akan berlangsung sampai tahun 2021 dengan tujuan untuk mewujudkan program Pengembangan Anak Usia Dini yang bermutu, setara dan inklusi,"pungkas Anto.(*)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved