Pengamanan Pemilu Di Flotim Sedikit Diperkuat Pihak Kepolisian, Ini Alasannya
Kapolda NTT, Irjen Pol Raja Erizman mengatakan, pengamanan pemilihan umum (pemilu) 2019 di Kabupaten Flores Timur sedikit diperkuat pihak kepolisian
Penulis: Gecio Viana | Editor: Adiana Ahmad
Pengamanan Pemilu Di Flotim Sedikit Diperkuat Pihak Kepolisian, Ini Alasannya
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Kapolda NTT, Irjen Pol Raja Erizman, , Jumat (22/3/2019), mengatakan, pengamanan pemilihan umum (pemilu) 2019 di Kabupaten Flores Timur sedikit diperkuat oleh pihak kepolisian.
Hal tersebut, lanjut Kapolda NTT, karena penyelenggaraan pemilu pada 17 April mendatang bertepatan dengan prosesi Semana Santa di daerah tersebut.
"Kami agak sedikit memperkuat pengamanan di Flores Timur terutama karena kita ketahui pada tanggal 17 itu bertepatan dengan perayaan Semana Santa. Walaupun semana Santa sudah berlangsung beberapa hari," katanya kepada awak media seusai apel gelar pasukan operasi mantap Brata Turangga 2019 dalam rangka pengamanan menghadapi pemilihan umum tahun 2019 di Lapangan Mapolda NTT.
• Polres Ende Gelar Apel Pengamanan Pemilu 2019
• Gubernur NTT Apresiasi Polri dan TNI Atas Kesiapan dan Penyamaan persepsi Pengamanan Pemilu 2019
Pihaknya juga mengharapkan masyarakat Kabupaten Flores Timur dapat menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Jenderal bintang dua ini mengungkapkan, pihaknya juga telah membangun koordinasi dengan para tokoh agama di Flores Timur.
"Kami sudah koordinasikan dengan tokoh-tokoh agama di Flores Timur untuk pada tanggal 17 itu, untuk dimajukan kegiatan rangkaian paskah di Flores Timur. Sehingga pada tanggal 17 full masyarakat bisa melaksanakan haknya untuk mengikuti pemilu 2019," ujarnya.
Selain itu, Kapolda NTT menjelaskan, dalam pengamanan pemilu 2019, sekitar 7.000 personil telah disiapkan.
"Personel kita sekitar 7000 yang kita siapkan dengan diperbantukan dua per tiga dari TNI," katanya.
Dirinya berharap, masyarakat NTT dapat menggunakan hak pilihnya dalam pemilu dan tidak memilih golput.
"Saya berharap masyarakat menggunakan hak pilihnya. Pada tanggal 17 ramai-ramai gunakan (hak pilih). Jangan jadi golongan yang tidak memilih atau kita istilahkan golongan putih. Gunakan hak pilihnya. Ini hak saudara-saudara semua masyarakat," katanya.
• Bahas Pengamanan Pemilu 2019, Polda NTT dan TNI Akan Gelar Rapat Pimpinan
• Korem 161 Wira Sakti Gelar Latihan Pengamanan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden
"Kami aparat keamanan TNI Polri akan menjaga keamanan dalam menghadapi pemilu 2019," tambahnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan berita-berita yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
"Jangan terpengaruh berita-berita yang tidak benar. Kalau ada berita tidak benar, cek dan ricek kembali. Jangan percaya begitu saja. Gunakan akal sehat," paparnya.
Pemilu, jelas Kapolda NTT, bukan merupakan ajang perseteruan dan permusuhan, akan tetapi menjadi ajang untuk memilih pemimpin bangsa lima tahun ke depan.
"Kita harapkan pemilu ini bukan ajang perseteruan, bukan ajang permusuhan tetapi kita merupakan ajang untuk memilih pemimpin kita untuk masa yang akan datang," katanya.(*)