Dipicu Rasa Malu, Pria Ini Beri Minuman Aborsi kepada Pacarnya, Kejam!
Polsek Medan Baru meringku Meiman di kamar kos yang berada di Jalan Bulan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara
Dipicu Rasa Malu, Pria Ini Beri Minuman Aborsi kepada Pacarnya, Kejam!
POS-KUPANG.COM---Kejam! Itulah kata yang tepat untuk menggisahkan perilaku pria asal Medan ini.
Meiman Jaya Hulu (20) tak kuasa menahan rasa malu saat mengetahui kekasihnya yang seharian bekerja sebagai pembantu rumah tangga itu hamil.
Seorang pembantu rumah tangga di Medan, Yariba Laia (23), ditemukan tewas bersama janinnya di rumah majikan Yariba yang berada di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Sumatera Utara, Sabtu (9/3/2019).
• Begini Chat Mikhayla Bakrie Saat Sang Papanya Tiba di Jepang, Bikin Gemas
• Polres Belu Canangkan Zona Integritas. Ini Tujuannya.
• Anda Perlu Mengenal 10 Wanita Pembunuh Tersadis di Dunia
Dari hasil penyelidikan, diketahui pacar Yariba, Meiman Jaya Hulu (20) teribat dalam tewasnya Yariba.
Polsek Medan Baru meringku Meiman di kamar kos yang berada di Jalan Bulan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara.
Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah mengatakan, penangkapan pelaku berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan fakta-fakta Yuridis lainnya.
Hasil introgasi, pelaku mengaku malu karena korban sudah hamil duluan. Pelaku menyuruh korban menggugurkan kandungannya dengan meminum obat aborsi.
"Pelaku diduga malu karena korban sudah hamil tujuh bulan. Dia menyuruh korban menggugurkan kandungannya. Disuruhnya korban minum obat aborsi yaitu tiga papan Sopros, satu papan Ampicilin, satu papan Antalgin," kata Martuasah saat pengungkapan kasus di Mapolsek Medan Baru, Senin (11/3/2019).

Martuasah mengatakan, sebelum ditemukan tewas, Sabtu pagi majikan korban, Silivia memanggil korban dari depan kamarnya. Saat itu, Silvia melihat ada darah mengalir.
Silvia menanyakan hal itu kepada korban. Dari dalam kamar, korban menjawab kalau dirinya sedang menstruasi. Tak puas dengan jawaban korban, Silvia sempat memanggil suaminya meminta mendobrak pintu kamar korban.
Namun, tidak jadi dilakukan karena dari dalam kamar korban mengatakan sedang tidak memakai baju.
• STAKN Kupang Beri Bantuan Bagi 13 Mahasiswa di Naimata yang Atap Kos Diterpa Angin
• 164 CPNS Kabupaten Belu Tahun 2018 Terima SK Pengangkatan 80 Persen, Ini Pesan Bupati Willy Lay
• Pemkot Kupang Mutasi Lagi Pejabat Eselon II Hingga Eselon IV
Selang berapa menit, korban akhirnya membuka pintu. Namun, hanya menampakkan wajahnya sembari mengatakan 'sebentar ya' kepada Silvia dan suaminya.
Silvia melihat kondisi korban sangat lemah, dia lalu memberikan susu kotak kepada korban. Setelah meminum susu itu, korban mengaku sudah baikan dan meminta waktu untuk istirahat sebentar. Mendengar itu, Silvia meninggalkan korban dan melanjutkan mengurus anaknya.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Silvia melihat korban keluar kamar hanya menggenakan handuk menutupi tubuhnya. Korban masih terlihat begitu lemas, Silvia berinisiatif memasakkan telur untuk dimakan korban.
• Ruas Jalan Nasional Lumpuh, Jalur Penghubung Alternatif Labuan Bajo-Ruteng Lewat Terang
• Pemkot Kupang Mutasi Lagi Pejabat Eselon II Hingga Eselon IV