Breaking News

Anda Perlu Mengenal 10 Wanita Pembunuh Tersadis di Dunia

Banyak orang mengira kalau pelaku pembunuhan sadis di dunia ini dilakukan oleh para pria.

Editor: Rosalina Woso
KOMPAS/DIDIE SW
Ilustrasi pembunuhan 

Anda Perlu Mengenal 10 Wanita Pembunuh Tersadis di Dunia

POS-KUPANG.COM--Banyak orang mengira kalau pelaku pembunuhan sadis di dunia ini dilakukan oleh para pria.

Kenyataannya tidak demikian.

Fakta fakta yang terungkap di bawah ini mengungkapkan, jika para perempuan juga dapat menjadi pelaku pembunuhan tersadis di dunia.

Cara mengabiskan nyawa orang lain terbilang sangat sadis

Dilansir TribunTravel.com dari laman ranker.com, 10 pembunuh wanita terkejam sepanjang sejarah manusia.

1. Miyuki Ishikawa

Miyuki
Miyuki (toptenz)

Sementara tingkat kejahatannya mungkin tidak pernah diketahui, Miyuki Ishikawa, yang kemudian dikenal sebagai Oni Sanba ("Bidan Setan"), diperkirakan bertanggung jawab atas kematian lebih dari 100 bayi yang baru lahir.

Dalam kekacauan ekonomi Jepang pascaperang , banyak pasangan miskin di rumah sakit bersalin Kotobuki tempat Ishikawa menjabat sebagai direktur, tidak mampu membesarkan bayi baru mereka.

"Solusi" Ishikawa untuk ini benar-benar kejam — membiarkan bayi di bawah asuhannya mati kelaparan.

Dengan bantuan suaminya dan dokter rumah sakit, Ishikawa memalsukan catatan kematian bayi-bayi yang telah dia bunuh dengan mengabaikannya.

Anak buah Ishikawa juga meminta pembayaran dari orang tua bayi-bayi ini.

Oras Loro Malirin Jadi Lagu Pilihan Siswa Saat Ujian Praktek di SMPN Kletek

Ray Fernandes Lantik Paulus SK Limu Jadi Ketua DPD Nasdem Sumba Tengah

“Pabrik Pembunuhan” yang mengerikan itu ditemukan ketika polisi secara tidak sengaja menemukan lima korban bayi, dan kemudian menemukan lebih dari 70 mayat tambahan.

Argumen Ishikawa bahwa pelaku sebenarnya adalah orang tua yang menelantarkan bayi mereka rupanya memiliki resonansi dengan pengadilan - ia pada awalnya hanya dihukum delapan tahun karena kejahatannya, dan hukuman itu dikurangi menjadi empat tahun di banding.

Kabarnya, kasus ini membuat pemerintah Jepang mempertimbangkan kembali larangan aborsi.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved