Warga Amfoang Cemas dengan Jembatan Termanu, Begini Kondisinya Saat Ini

Warga Amfoang, Kabupaten Kupang, saat ini gelisah dengan kondisi Jembatan Termanu di Kecamatan Amfoang Utara. Begini kondisinya saat ini.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Doto Dok Paul Elik
Kondisi Jembatan Termanu di Amfoang Utara. 

POS-KUPANG.COM | OELAMASI - Warga Amfoang, Kabupaten Kupang, saat ini gelisah dengan kondisi Jembatan Termanu di Kecamatan Amfoang Utara. Begini kondisinya saat ini.

Pasalnya, kondisi jembatan itu sudah miring dan terancam roboh. Jika tidak ditangani segera maka otomatis akses ke wilayah ini putus total.

Saat ini kendaraan yang melintasi area ini sangat berhati-hati karena kemiringannya sangat berbahaya dengan keselamatan.

Tiga Bulan UPT PPKAD NTT Kantongi Tagihan PKB Rp 5,1 Miliar

Salah satu warga Amfoang, Paul Elik menyampaikan hal ini kepada POS- KUPANG.COM, Selasa (5/3/2019).

Paul Elik menuturkan, jembatan di Termanu ini selama ini menjadi penghubung antar wilayah di Amfoang. Sudah sejak lama kondisinya sangat memrihatinkan karena posisinya makin miring. Warga yang melintas dengan kendaraan sangat cemas karena sesewaktu bisa roboh.

TNI Door to Door, TNI Rawat Warga Belu-Timor Leste di Perbatasan yang Sakit

Warga Amfoang, katanya, sudah seringkali menyuarakan melalui media sosial untuk diperhatikan.

"Memang betul, jembatan di Termanu itu karena termakan usia kondisinya sangat memrihatinkan. Beberapa waktu lalu, saya sempat melintas dan kondisinya sudah sangat miring. Jika tidak diperbaiki segera maka akses ke Amfoang bisa lumpuh total," katanya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang memastikan Jembatan Termanu di Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang sangat rawan untuk dilalui kendaraan.

Pasalnya, kondisinya karena termakan usia sehingga terancam roboh. Warga terpaksa berjalan kaki untuk bisa melintasi jembatan tersebut, karena melintasi kali akan berhadapan dengan buaya yang cukup banyak.

Kepala BPBD Kabupaten Kupang, Charles Panie mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya melakukan pemantauan di wilayah Amfoang dan Amfoang Utara karena dari informasi, Jembatan Termanu sudah tidak bisa dilalui kendaraan karena terancam roboh.

"Kami dapat laporan kalau kendaraan tidak bisa lewat lagi di Jembatan Termanu. Makanya tim turun untuk melihat kondisi dan membuat laporan ke dinas teknis. Memang Jembatan Termanu itu sudah termakan usia dan belum pernah diperbaiki. Sekarang kalau mau melintas di kali cukup kesulitan karena buaya juga cukup banyak. Makanya jalan satu-satunya warga harus estafet dengan jalan kaki di jembatan tersebut," ujarnya.

Untuk diketahui, Jembatan Termanu dibangun tahun 1994 dengan panjang sekitar 100 meter.
Jembatan ini sangat strategis untuk menghubungkan beberapa kecamatan seperti Fatuleu Barat, Amfoang Barat Daya dan Amfoang Barat Laut. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Edi Hayong)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved