Ardy Blazer Berharap Event Tinju NTT Bisa Digelar di Sumba Timur

Yonard Piter Diki Dao alias Ardy Blazer pemilik sekaligus pelatih tinju Sasana Blazer Kambaniru, Kabupaten Sumba Timur sangat berharap agar ada event

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG. COM/ROBERT ROPO
Yonard Piter Diki Dao alias Ardy Blazer sedang melatih tinju kepada anak didiknya. 

Laporan Reportet POS-KUPANG. COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU----Yonard Piter Diki Dao alias Ardy Blazer pemilik sekaligus pelatih tinju Sasana Blazer Kambaniru, Kabupaten Sumba Timur sangat berharap agar ada event tinju untuk propinsi NTT di gelar di Sumba Timur seperti apa yang diungkapkan oleh Wakapolda NTT sekaligus ketua Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Brigjen Pol Drs. Johny Asadoma, M.Hum pada tahun 2018 lalu saat itu berkunjung ke Sumba Timur.

Ardy Blazer menyampaikan hal itu saat ditemui di kediamanya sekaligus tempat Sasana Blazer Kambaniru, Selasa (26/2/2019).

Saat itu Brigjen Johny berencana akan menggelar Tinju di Sumba Timur untuk memotifasi anak-anak NTT dalam berlatih menjadi seorang petinju.

Menurut Ardy Blazer jika ivent itu terjadi untuk digelar di Sumba Timur sangat bagus karena melalui event itu dapat memotifasi untuk anak-anak atlet tinju di Sumba Timur khususnya di Sumba Timur, Sumba, dan pada umumnya NTT.

TMMD Kodim 1618/TTU, Danrem 161/Wira Sakti Gelorakan Semangat Gotong Royong

"saya sih mengharapkan jika ide itu ada, terus dibantu oleh Instasi-Instasi terkait dari Pemda malah ini lebih bagus untuk motifasi buat anak-anak kita sebagai atlet tinju atau sasana-sasana lain yang sejauh ini tidak berkecimpung lagi bisa dimotifasi kembali untuk terus melatih tinju,"ungkap Ardy Blazer.

Ardy Blazer juga mengungkapkan event tinju di Sumba Timur sangat kurang. Jika hanya mengharapkan ivent tinju yang digelar di Sumba Timur maka anak-anak atlet tinju akan lari dan berhenti berlatih karena mereka tidak pernah bertanding.

Ardy Blazer juga mengatakan, sejauh ini meski event tinju jarang digelar di Sumba Timur, namun ia mencari solusi agar anak-anak tetap berlatih ia kasih pakai atlet didikanya ke Kabupaten lain seperti di Jawa dimana yang membutuh dikasih pakai atlet yang dilatihnya.

"kalau sampai disana mereka merasa nyaman dan nasib mereka diperhatikan tetap mereka berlatih disana tidak apa-apa saya tidak paksa mereka balik yang penting mereka tampil memuaskan,"ungkap Ardy Blazer.

Ardy Blazer juga mengaku, sarana dan fasilitas tinju miliknya masih sangat minim. Terkait arena ia membangun sedikit demi sedikit.

"Harapan saya ya kalau ada bantuan dari pemerintah saya mau bangun permanen arena tinju, sehingga kalau anak-anak datang latihan tidak perlu harus datang sore hari tapi kapan saja silahkan datang. Ya semacam arena tinju permanen lah,"ungkap Ardy Blazer. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved