Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto Akan Gantikan Peran Joko Driyono yang Sudah Jadi Tersangka
Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto Akan Gantikan Peran Joko Driyono yang Sudah Jadi Tersangka
Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto Akan Gantikan Peran Joko Driyono yang Sudah Jadi Tersangka
POS-KUPANG.COM - Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, akan mengisi posisi kosong jabatan Plt Ketua Umum PSSI sepeninggal Joko Driyono.
Penunjukan Iwan sudah sesuai dengan mekanisme roda organisasi serta berdasarkan rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
• Daniel Hurek Minta Pemkot Jangan Abaikan PPPK
Anggota Exco PSSI, Refrizal, menjelaskan penunjukan Iwan sebagai pelaksana sementara itu sudah secara otomatis.
Iwan sendiri menjabat Wakil Ketua Umum II PSSI, berubah menjadi Kepala Staf Ketua Umum pada era Edy Rahmayadi. "Pengganti sementara Bapak Iwan. Itu otomatis," kata Refrizal.
Menurut Refrizal, PSSI harus tetap memiliki ketua umum. Terlebih lagi, penetapan tersangka terhadap Joko masih tentatif.
• Ace Hasan: Prabowo Sering Kritik Penguasaan Aset oleh Orang Kaya, Ternyata Pak Prabowo Sendiri
"Kalau Bapak Joko berhalangan, misalnya disangka, apakah disidang, atau masuk tahanan, kami tidak tahu kemungkinan ke depannya, bisa ditahan 1 x 20 hari bisa diperpanjang, kami tidak tahu, karena PSSI ini kan harus berjalan terus, harus ada Plt ketua umumnya. Paling mungkin Bapak Iwan," kata Refrizal.
Meski hal itu sudah otomatis, Refrizal mengaku tidak bisa berspekulasi soal nasib Joko. "Tetap Exco menunjuk, tetapi kami tidak tahu posisi Bapak Joko seperti apa, atau bertahan," kata dia.
Dia kemudian memberikan gambaran mengenai posisi Johar Lin Eng. Polisi sendiri telah menetapkan status tersangka terhadap Johar. Namun, Johar belum memilih mundur dari PSSI.
"Memang boleh? Ya sampai sekarang Bapak Johar Lin Eng belum mengundurkan. Namun, dia absen dalam rapat juga. Ya, kami mengedepankan karena negara hukum, praduga tidak bersalah. Kalau dia tak mundur, itu hak dia, mustahil kami memaksa," ucapnya.
Mengenai waktu penunjukan Iwan sebagai Plt Ketua Umum PSSI, Refrizal hanya mengatakan secepat mungkin karena banyak agenda menanti PSSI.
"Agenda itu antara lain Piala Indonesia, Piala AFF besok main. Agenda sudah semakin dekat. Piala Presiden juga harus bergulir awal Maret, kemudian persiapan untuk menggulirkan Liga 1, paling lambat awal Mei," kata dia. (Kompas.com)