Satu Hari Hilang, Siswi SD Alami Hal Tragis Seperti Ini, Mengharukan Sekali

Satu hari hilang, siswi Sekolah Dasar (SD) alami hal tragis seperti ini, mengharukan sekali.

POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Pelaku perkosaan siswa SD, Marten Alfi alias Ten (22), sopir bemo Eminem jurusan Kupang - Tofa bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Maulafa Brigpol Ichsan Djawa, SH saat di SPKT Polres Kupang Kota pada Kamis (31/1/2019) siang. 

Satu hari hilang, siswi Sekoolah Dasar (SD) alami hal tragis seperti ini, mengharukan sekali.

POS-KUPANG.COM | KUPANG -  Satu hari hilang, siswi Sekolah Dasar (SD) alami hal tragis seperti ini, mengharukan sekali.

Siswi Kelas 6 SD yang dilaporkan hilang, YN (12) sejak Kamis (31/1/2019), membuat pengakuan mengejutkan.

Ternyata sehari menghilang, YN dibawa oleh seorang sopir Bemo atau angkutan kota (angkota), Marten Alfi alias Ten (22), dan mengalami kekerasan seksual.

Kepada POS-KUPANG.COM di SPKT Polres Kupang Kota Kamis (31/1/2019) siang, YN mengaku dipaksa Marten Alfi, menginap di kost miliknya.

Ramalan Zodiak Kamis 31 Januari 2019, Gemini Masalah Kesehatan, Leo Jangan Sedih

Mau Bermesraan Dengan Pasangan, Jangan Makan Gorengan Dan Cokelat, Bahaya Loh

Sopir bemo Eminem jurusan Kupang-Tofa itu tinggal di Labat, Kecamatan Kota Raja Kota Kupang.

Selama menginap, sopir asal SoE itu juga memaksa YN melakukan hubungan badan layaknya suami istri.

Malam itu, sampai Kamis pagi, YN dipaksa melayani nafsu bejad Marten sebanyak tiga kali.

"Dia paksa kami ke kostnya jam sepuluh malam (pukul 22.00 Wita). Saat saya minta pulang, dia langsung tutup pintu. Malam itu dia paksa kami "main" sepanjang malam, sampai pagi dia paksa harus berhubungan tiga kali," kata YN.

YN menceritakan, awalnya ia menumpang bemo Eminem yang dikemudikan Marten itu dari Terminal Oebufu pada Rabu sekira pukul 13.00 Wita.

Saat itu ia mengaku akan menuju rumah teman sekolahnya di Maulafa untuk mengerjakan tugas.

Namun, ternyata rencana itu batal karena teman sekolahnya yang lain batal untuk ke tempat tersebut.

Ia kemudian diajak oleh Marten untuk berputar-putar menggunakan bemo tersebut hingga pukul 22.00 Wita.

Ketika ia meminta untuk diantar kembali ke rumahnya di bilangan Tofa, Marten malah memaksa ke kost miliknya di daerah Labat.

"Dia tidak mau berhenti dan antar pulang. Malah paksa harus ke kostnya di Labat," cerita bocah SD itu.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved