Irmawati Hilang Akal Lihat Anak Mimisan dan Muntah Darah, DBD Capai 260 Kasus

Pagi itu, Nufidiah dijengkuk oleh spesialias anak RSUD dr.TC Hillers, dr.Mario Nara, Sp.A. Diajak komunikasi oleh dokter

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/EUGINIUS MO'A
Irmawati menjaga anaknya di RSUD dr.TC Hillers Maumere, Pulau Flores, Propinsi NTT, Senin (28/1/2019). 

Ia memprediksikan kasus DBD akan meningkat sekitar 260 kasus. Tapi dengan berbagai gerakan yang dilakukan maka bisa mencegah gigitan nyamuk dan mengurangi kasus. Karena diperkirakan posisi normal DDB berlangsung pada pertengahan atau akhir Maret.

Ia menyebutkan status DBD di kota menjadi KLB itu sudah menunjukkan status tertinggi. Tapi akan menjadi masalah bila nantinya menunjukkan angka kematian yang sporadis, karena akan menjadi darurat. Maka dari itu jajaran kesehatan, RS dan Puskesmas berupaya untuk menangkap tersangka DBD.

Gerakan abatesasi akan terus dilakukan. Untuk itu akan dilakukan pembelian abate dengan menggunakan dana darurat Rp 200 juta dan dilakukan fogging serempak dengan persiapan untuk membeli mesin fogging.

Lima Kelurahan Bebas DBD, yakni NBS, Nunhila, Mantasi, Solor dan LLBK.

Sedangkan rincian jumlah kasus DBD, yakni Kecamatan Oebobo 46 kasus, Kelapa Lima 44 kasus, Kota Lama 17 kasus, Maulafa 30 kasus, Kota Raja 17 kasus, Alak 21 kasus.

Kasus DBD di LABUAN BAJO

Serangan DBD di kota pariwisata Labuan Bajo belum berakhir. Sejumlah pasien masih dirawat, baik di Puskesmas maupun di RSUD Komodo.

Sampai pada kondisi hari ini, Senin (29/1/2019), masih ada 30 orang pasien yang sedang dirawat.

Demikian yang disampaikan oleh Wakil Komando penanganan darurat Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Dominikus Hawan.
Dia menjelaskan pasien 30 orang yang sedang dirawat itu berasal dari beberapa tempat di Kabupaten Mabar.

30 orang pasien itu terdiri dari 29 orang rawat di RSUD Komodo dan 1 di Puskesmas Labuan Bajo.

DPRD NTT Pertanyakan pengurusan Izin Melaut bagi Nelayan

"Posisi hari ini, jumlah pasien yang dirawat di RSUD sebanyak 29 orang dan di Puskesmas Labuan Bajo 1 orang. Sedangkan sebelumnya jumlah pasien yang sudah sehat dan pulang ke rumahnya masing-masing sebanyak 14 orang," kata Dominikus, Senin siang.

Ditambahkannya, jumlah warga Mabar yang diserang DBD sejak tanggal 1 Januari sebanyak 287 orang.

Hingga kondisi tanggal 22 Januari 2019 lalu kata dia, dari sejumlah kasus DBD, warga yang berusia 15 sampai 49 tahun sebesar 44 persen diserang DBD.

Usia 10 sampai 14 tahun 21 persen. Usia 5 hingga 9 tahun 15 persen, usia 0 sampai 4 tahun 18 persen.

Sedangkan jumlah pasien rujuk khususnya di RSUD Komodo tanggal 16 Januari 2019 sebanyak 14 orang pasien. Pada tanggal 17 Januari 10 pasien, tanggal 18 Januari 18 orang, tanggal 19 Januari 13 pasien, tanggal 20 Januari 8 orang, tanggal 21 Januari 9 orang, tanggal 22 Januari 16 pasien,

tanggal 23 Januari 7 orang pasien, tanggal 24 sebanyak 8 pasien, tanggal 25 Januari sebanyak 6 orang, tanggal 26 Januari sebanyak 6 pasien dan tanggal 27 Januari 2019 sebanyak 4 orang pasien. (laporan Reporter POS-KUPANG.COM: Euginius Mo'a/Yeni Rachmawati)

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved