Berita Nasional
"Flyover" Cengkareng Retak, Wali Kota Jakbar Rustam Effend Ungkap Penyebabnya
Ini kami lihat ada keretakan di bawah, (karena) beban berat di atas ini akhirnya ya terjadinya perbedaan ketinggian seperti ini
POS-KUPANG.COM-- Akses jalan flyover dari Rawa Buaya ke Cengkareng di Jakarta Barat ditutup sejak kemarin karena ada perbaikan.
Terpantau pada pukul 21.00 hingga 22.30 hari Rabu (26/12/2018), sejumlah kendaraan masih memadati jalan di sekitar flyover.
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi juga tampak meninjau kondisi di lokasi perbaikan pada Rabu malam.
"Ini kami lihat ada keretakan di bawah, (karena) beban berat di atas ini akhirnya ya terjadinya perbedaan ketinggian seperti ini," ungkapnya.
"Akibatnya jalan ke sini ya kami tutup, kan enggak mungkin dilewati," sambung Rustam.
• Polres Ngada Dirikan Dua Posko Pengamanan Natal dan Tahun Baru
• Gubernur NTT Tempati Rujab Pada Juni 2019
• Ini Pesan Spanduk Satlantas Polres Ngada Disimpang Lima Kota Bajawa
Flyover sementara tidak dapat dilalui oleh kendaraan yang memiliki berat di atas 36 ton sampai tanggal 31 Desember 2018.
Rustam memprediksi bakal terjadi kemacetan di kawasan sekitar flyover. Ia meminta bantuan dari Dinas Perhubungan, kepolisian, serta Satpol PP untuk melakukan pengalihan jalan.
"Kalau kami biarkan, bisa sampai ke Kembangan itu macetnya. Tapi kami minta bantuan (untuk) melancarkan (lalu lintas) oleh teman-teman (Dinas) Perhubungan, kepolisian, dan Satpol PP," kata Rustam.
• Belasan Tahun Diami Rusunawa Tambora, Ketua RT Bilang Baru Kali Ada Korban Jatuh dari Loteng
• Bukan Hanya Miliki Tapi Juga Penyelundup Narkoba, Artis Peran Steve Emmanuel Ditangkap Polisi
Rustam turut mengimbau kepada para pengendara yang ingin menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk tidak melalui flyover selagi dalam masa perbaikan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wali Kota Jakbar Ungkap Penyebab Retaknya "Flyover" Cengkareng", https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/27/06214351/wali-kota-jakbar-ungkap-penyebab-retaknya-flyover-cengkareng.