BREAKING NEWS: Lopo di Rujab Bupati Lembata Ludes Dilahap Api, Diduga Bersumber dari Petasan

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Frans Krowin

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Warga Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT, geger oleh insiden kebakaran yang terjadi di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Lembata di Kota Baru, Kelurahan Lewoleba Tengah, Selasa (26/12/2018) siang.

Informasi yang dihimpun Pos-Kupang.Com di lokasi kejadian menyebutkan, sekitar pukul 11.30 Wita, api tiba-tiba menyala besar di bagian atap. Nyala api itu berkobar-kobar melahap lopo (vila) yang letaknya di belakang Rumah Jabatan Bupati Lembata tersebut. Lopo itu berjarak belasan meter dari rumah jabatan itu.

Untuk diketahui, rumah jabatan tersebut dibangun semasa Andreas Duli Manuk menjadi Bupati Lembata periode kedua tahun 2007-2011. Setelah dibangun, rumah jabatan itu tidak ditempati oleh Bupati Ande Manuk. Ande Manuk menempati kediamannya di Tujuh Maret, Kelurahan Lewoleba Selatan.

Rumah jabatan tersebut baru ditempati Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur pada periode pertama kepemimpinannya tahun 2011-2016. Saat berada di rumah jabatan tersebut, mulailah dibangun lopo baik di bagian depan maupun bagian belakang rumah jabatan tersebut.

Namun setelah lolos lagi dalam pilkada di Lembata, 17 Februati 2017 lalu dan dilantik menjadi Bupati Lembata periode 2017-2022, Bupati Sunur tak mau menempati rumah jabatan tersebut. Pasalnya, rumah itu mulai rusak. Dindingnya retak dan plafonnya pun demikian.

Nasib rumah jabatan itu sesungguhnya mulai tak diperhatikan, semenjak Lembata dipimpin Penjabat Bupati Lembata, Pieter Manuk. Ketika itu Pieter Manuk menempati Rumah Jabatan Wakil Bupati di Lamahora. Sementara rumah jabatan bupati tak dihuni sama sekali.

• Prabowo Subianto Bakal Hadiri Perayaan Natal Partai Gerindra di Atambua-Belu Besok

• 20 Ucapan Selamat Tahun Baru untuk Orang Terdekat, Cocok Dikirim via Whatsapp

• Tahun Baru 2019, Intip Bulan Keberuntunganmu Berdasarkan Zodiak: Libra Bulan April, Zodiak Lain?

Sejak itu sampai dengan saat ini, Rujab Bupati Lembata itu tak berpenghuni. Saat ini, Bupati Sunur menempati kediamannya di Kuma Resort Waijarang. Sementara rumah yang dibangun untuk ditempati.

Menurut sejumlah saksi mata, sebelum lopo itu terbakar, anak-anak sempat bermain petasan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Mungkin saat itu, ada oknum yang melempar petasan ke atas atap sehingga tak lama berselang atap yang terbuat dari alang-alang itu pun menyala dan lopo pun terbakar.

Ketika api sedang berkobar, warga sekitar lokasi kejadian berusaha memadamkannya. Namun usaha tersebut sia-sia karena api terus membesar dan melahap lopo itu sampai habis.

Aparat kepolisian dari Polres Lembata pun dikerahkan ke lokasi kejadian. Mobil watercanon juga dikerahkan untuk mengantisipasi pelbagai kemungkinan yang tak diinginkan.

Ketika tiba di lokasi kejadian, mobil watercanon pun digunakan untuk memadamkan api yang masih terbakar. Dalam kejadian itu tak ada korban jiwa. Namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 15 juta. Angka kerugian itu dilihat dari material bangunan lopo yang dibangun di belakang rumah jabatan tersebut. (*)